JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 30 tahun yang lalu, Roberto Baggio akhirnya muncul menjadi juru selamat Timnas Italia di Piala Dunia 1994 pada pertandingan ke-4.
Baggio adalah harapan terbesar Italia untuk menjadi juara Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Penyerang kelahiran 18 Februari 1967 ini sedang berada di puncak penampilan.
Dia menjadi pemenang Ballon d'or pada 28 Desember 1993.
Pemain yang terkenal dengan rambut berkuncir kuda ini mencetak 101 gol dalam 171 penampilan buat Juventus selama 4 musim sebelum Piala Dunia 1994.
Namun, Roberto Baggio hampir menjadi flop di turnamen tersebut.
Mengenakan seragam keramat bernomor punggung 10, Baggio awalnya tidak tampil memuaskan di 3 pertandingan pertama.
Timnas Italia kalah 0-1 dari Irlandia di laga pertama Grup E.
Di pertandingan kedua, Baggio malah dikorbankan dengan ditarik keluar untuk diganti kiper Luca Marchegiani setelah penjaga gawang utama, Gianluca Pagliuca, menerima kartu merah.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cinderella Yunani Bikin Cristiano Ronaldo Mewek di Final EURO 2004
Gli Azzurri menang 1-0 atas Norwegia dengan gol dicetak pemilik nama Baggio lainnya di dalam skuad yakni Dino Baggio.
Roberto Baggio kembali menghilang dari permainan di laga ketiga saat Italia ditahan Meksiko 1-1.
Italia hanya lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu peringkat 3 grup terbaik.
Saat itu Presiden Juventus, Gianni Agnelli, sampai mengatai Baggio sebagai "si kelinci basah" karena tampil seperti putus asa.
Agnelli melakukan hal itu dalam upaya mendorong Baggio tampil lebih baik dan menolong Timnas Italia.
Secara dramatis, pemain berjulukan Il Divin Codino itu akhirnya benar-benar muncul sebagai juru selamat Gli Azzurri di pertandingan ke-4.
Di babak 16 besar, Italia menghadapi Nigeria di Foxborough dalam laga yang berlangsung pada sejarah hari ini, 5 Juli 1994.
Tim asuhan Arrigo Sacchi sudah hampir kalah karena tertinggal 0-1 hingga menit ke-88.
Baggio menyamakan skor dengan tembakan mendatar memanfaatkan assist Roberto Mussi untuk memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Setelah itu kebintangan Baggio tak terhentikan untuk membawa Timnas Italia sampai ke final.
Baggio menentukan kemenangan 2-1 atas Nigeria dengan mengeksekusi penalti hasil pelanggaran di kotak terlarang terhadap Antonio Bennarivo, yang menerima umpan darinya.
Di perempat final, Italia mengalahkan Spanyol 2-1 dengan Baggio mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-88.
Pada babak semifinal, pemain yang juga pernah membela AC Milan dan Inter Milan ini malah memborong 2 gol untuk membawa Gli Azzurri menang 2-1 atas Bulgaria.
Sayangnya bagi Italia, kehadiran Baggio sebagai juru selamat mereka di Piala Dunia 1994 hanya terjadi sampai semifinal.
Dalam laga final melawan Brasil pad 17 Juli 1994 di Rose Bowl, Baggio menjadi pesakitan dalam adu penalti.
Sebagai penendang terakhir yang harus mencetak gol, eksekusi Baggio melesat ke atas gawang sehingga Timnas Italia gagal menjadi juara.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFA |
Komentar