JUARA.NET - Raja kelas ringan UFC, Islam Makhachev merupakan korban dari ekspektasi jagat tarung yang mengharapkan dia seperti Khabib Nurmagomedov.
Hal ini jadi sorotan legenda tarung, Daniel Cormier.
Jagoan asal Rusia itu baru saja menggondol kemenangan yang spektakuler.
Petarung veteran, Dustin Poirier dia kalahkan secara luar biasa.
Duel nyaris saja berakhir di tangan keputusan dewan juri.
Namun, dia melakukan kuncian brabo pada saat yang tepat.
Kemenangan ini mendapatkan pujian yang besar dari Cormier.
Sang legenda UFC lantas menjelaskan mengapa dia merasa Makhachev telah menjadi korban dari ekspektasi berlebihan orang-orang.
"Dia menunjukan bahwa dia bisa beradu pukulan dan tendangan melawan musuh yang berbahaya," terangnya.
Baca Juga: Rekan Jeka Saragih Belum Beres, Calon Lawan Sudah Lirik Duel Lainnya
"Dia bahkan bisa mengambil kemenangan finish."
"Jadi, menurut saya dia sudah bertarung dengan sangat baik."
"Tetapi, dia adalah korban dari ekspektasi berlebihan."
"Orang-orang harus sadar bahwa dia bukan Khabib."
"Khabib begitu dominan hingga kita gak pernah melihat dia kesusahan."
"Setelah itu, orang-orang mengharapkan hal yang sama pada Islam," sambung Cormier.
Di mata sang legenda UFC, Makhachev sudah sangat luar biasa.
Sosoknya bahkan diakui telah bisa meladeni Poirier yang hebat dalam adu pukulan dan tendangan.
Baca Juga: Nasib Ngenes Tyson Fury Bikin Salah Satu Rivalnya Merasa Senang
"Saya kira dia melakukan kerja yang bagus," ujar Cormier
"Coba dengarkan, satu hal tentang Islam adalah dia merupakan korban dari ekspektasi yang berlebihan. Benar bukan?"
"Dia menang finish."
"Tetapi, jika tidak mem-finish lawan dia pasti menang empat dari lima ronde."
"Itu adalah performa yang dominan."
"Karena dia sudah sangat luar biasa, orang-orang mulai berpikir: 'Ada momen di mana Dustin bertarung sangat baik'."
"Jadi, orang-orang mulai memikirkan hal lain padahal Islam sangat luar biasa," imbuhnya.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar