JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 14 tahun yang lalu, gaya permainan sepak bola tiki-taka mencapai puncak kejayaannya dengan membawa Timnas Spanyol akhirnya sukses menjadi juara Piala Dunia.
Percaya atau tidak, Timnas Spanyol pernah menjadi tim semenjana di Eropa.
Setelah menjuarai EURO 1964 yang berlangsung di kandang sendiri dengan cuma diikuti 4 tim, La Furia Roja mengalami kebuntuan meraih trofi.
Di ajang Piala Eropa, Spanyol bahkan 4 kali tidak lolos ke putaran final.
Dalam kesempatan 6 partisipasi di putaran final EURO, 3 kali langkah Tim Matador mentok di fase grup.
Rekam jejak Timnas Spanyol di Piala Dunia sama gawatnya.
Tidak pernah menjadi juara, mereka maksimal hanya bisa mencapai babak perempat final sampai 2006.
Setelah kegagalan di Piala Dunia 2006, yaitu masuk kotak di babak 16 besar, Spanyol sadar harus melakukan perubahan.
Pelatih Luis Aragones memutuskan timnya tidak cukup kuat atau memiliki fisik yang ideal untuk beradu otot dengan lawan.
Mereka memilih untuk mulai berkonsentrasi mendominasi penguasaan bola dengan gaya yang kemudian dikenal sebagai tiki-taka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFA |
Komentar