JUARA.NET - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez mengaku tak merasa bersalah atas kepergian Pramac dari Ducati.
Ducati dipastikan akan kehilangan satu tim satelitnya pada musim kompetisi 2025 mendatang.
Hal itu terjadi karena Pramac memilih pindah ke Yamaha usai merasa sakit hati pembalap utama mereka, Jorge Martin tak dipilih Ducati masuk ke tim utama.
Ducati diketahui lebih memilih Marc Marquez ketimbang Martin untuk mengisi posisi rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo.
Akibat terpilihnya Marc Marquez itu, Ducati kehilangan Pramac sekaligus Martin yang kompak memilih pindah.
Martin pindah ke Aprilia, sedangkan Pramac menerima pinangan Yamaha.
Tak cuma Martin dan Yamaha, Ducati juga ditinggal Enea Bastianini yang kehilangan posisi di tim utama.
Meski kepindahannya ke tim utama menyebabkan Ducati kehilangan satu tim satelit dan beberapa pembalap, Marc Marquez mengaku tak merasa bersalah.
Menurutnya, ia tidak melakukan apapun, lagipula kepindahan tim satelit adalah hal yang lumrah terjadi di MotoGP.
"Saya tidak merasa bersalah karena Pramac meninggalkan Ducati, karena saya tidak melakukan apa-apa," kata Marquez dikutip oleh Autosport.
"Memang benar bahwa sebagai pembalap Ducati saya ingin mereka melanjutkannya, karena akan ada dua motor lagi di lintasan, lebih banyak informasi dan ini adalah tim yang penting di dalam Ducati."
"Sebagai penggemar MotoGP, saya pikir ini adalah kabar baik."
"Di satu sisi, secara egois, saya lebih suka ada dua Ducati lagi di lintasan."
"Tetapi sebagai penggemar itu adalah langkah yang normal, bahwa salah satu tim Ducati akan bergabung dengan Yamaha, agar kejuaraan memiliki empat motor Jepang, dua motor Italia lebih sedikit di lintasan," terangnya.
Ducati akan memiliki dua tim satelit yakni Gresini Racing dan Pertamina Enduro VR46 musim depan.
Sementara itu, Pramac akan menjadi tim satelit Yamaha dan membantu pabrikan Jepang itu meningkatkan motornya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar