JUARA.NET - Eks ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong memberikan komentarnya usai melihat drawing ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa dibilang cukup beruntung dalam drawing sektor ganda putra Olimpiade Paris 2024.
Duo Malaysia itu masuk ke grup A, dimana mereka akan bersaing dengan wakil nomor 1 China, Liang Wei Keng/Wang Chang, wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dan wakil Kanada, Adam Dong/Nyl Yakura.
Jika menilik ranking, Aaron/Soh memiliki peluang besar untuk lolos ke babak berikutnya.
Mengingat, ada dua wakil yang lolos ke babak berikutnya dalam satu grup sektor ganda.
Sementara dibandingkan dengan ketiga lawannnya di grup A, Aaron/Soh hanya kalah unggul dari Liang/Wang saja.
Melihat drawing itu, eks ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong pun angkat bicara.
Menurut Tan, drawing yang didapat oleh Aaron/Soh tergolong cukup bagus jika dibandingkan dengan grup lain.
Tapi, Aaron/Soh harus tetap hati-hati, karena bisa saja ada kejutan yang terjadi.
"Saya pikir, drawing tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan yang lain, tapi mereka harus berhati-hati melawan pasangan Inggris," tutur Tan.
Meski memiliki ranking yang lebih unggul, Tan menilai bahwa Ben/Sean bisa membuat Aaron/Soh kesulitan dan merasakan tekanan.
Karena itu, duo Malaysia itu harus tetap tenang untuk meraih kemenangan.
"Rasa gugup mulai muncul ketika mereka menghadapi pasangan Inggris yang sulit di Commonwealth Games."
"Tekanannya akan sangat besar karena mereka diharapkan untuk menang."
"Mereka harus tetap tenang," kata Boon Heong.
Soal pasangan China, Liang/Wang yang menjadi rintangan terbesarnya duo Aaron/Soh, Tan merasa masih ada peluang untuk menang.
Mengingat, Liang/Wang juga bukan pasangan yang tak terkalahkan.
""Mereka tampil sangat baik sebagai salah satu pasangan yang paling konsisten, tetapi mereka bukannya tidak terkalahkan," kata mantan pasangan Koo Kien Kat itu.
"Pengelompokan di Olimpiade cukup taktis, saya harap mereka akan tetap fokus untuk melewati babak penyisihan grup," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar