JUARA.NET - Wakana Nagahara yang bakal jadi saingan segrup Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti sebut kondisinya berbeda pada Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade kali ini bakal menjadi kali kedua dirinya dan Mayu Matsumoto ikut serta.
Ganda putri Jepang tersebut bermain penuh tekanan tiga tahun lalu.
Mereka sempat menunjukan performa yang solid di fase grup.
Matsumoto/Nagahara menyapu bersih tiga lawan pembukanya.
Petaka pasangan Negeri Sakura itu terjadi pada babak perempat final.
Hadangan Kim So-yeong/Kong Hee-young tak bisa mereka hancurkan.
Kekalahan itu sekaligus memupuskan harapan Jepang untuk menggapai medali.
Menariknya, Nagahara merasa dirinya datang ke pesta olahraga empat tahunan ini dengan kondisi berbeda.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Masuk Grup Neraka, Wakil Jepang Tetap Ingin Nikmati Kompetisi
Dilansir Juara.net dari Badspi.jp, dia merasa lebih telah.
"Orang-orang di sekitar saya bilang bahwa saya berbeda dari edisi di Tokyo sebelumnya," ucapnya.
"Saya terlebih tenang dan itu bagus. Raut wajah saya tidak terlihat kaku."
"Saya pun merasa demikian, yang kemarin adalah debut saya. Saya sangat menantikannya dan terlalu gugup..."
"Kali ini adalah kesempatan kedua saya. Oleh karena itu, saya hanya ingin menyelesaikan rintangan yang ada."
"Saya sungguh tak sabar bisa bermain," imbuh ganda putri peringkat enam dunia tersebut.
Sebelum terbang ke Prancis tanggal 20 Juli, Matsumoto/Nagahara berlatih dengan keras.
Amunisi-amunisi mereka persiapan untuk meladeni lawan-lawannya.
Seperti yang diketahui, keduanya bakal segrup dengan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Dua pasangan itu masuk grup A bersama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Demi menyukseskan perjuangan mereka besok, latihan dilakukan pasangan Jepang itu termasuk melawan pebulu tangkis putra.
"Pebulu tangkis putra berlatih tanding dengan saya," ungkap Matsumoto.
"Saya berjuang keras agar tak kalah dari mereka."
"Saya bakal berusaha keras jadi bisa memberikan perlawanan sengit menghadapi wakil putra sekalipun," tambah.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar