JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 5 tahun yang lalu, Manny Pacquiao yang sudah berusia 40 tahun masih mampu menjadi juara dunia setelah menaklukkan seorang rival yang tak terkalahkan.
Pacquiao adalah satu-satunya petinju yang mampu menjadi juara dunia di 8 divisi berbeda.
Memulai kariernya di kelas terbang, PacMan menjadi juara dunia dengan merebut sabuk WBC divisi berbobot 50,8 kg itu pada 1998.
Legenda tinju asal Filipina itu juga menjadi juara dunia di kelas bantam super (55,3 kg), kelas bulu (57,2), bulu super (59), ringan (61,2), ringan super (63,5), welter (66,7), dan welter super (69,9).
Karier profesional Pacquiao membentang pada selang 1995 hingga 2021.
Dia pertama kali menjadi juara dunia dalam usia 19 tahun dan masih bisa merebut sabuk ketika berumur 40 tahun.
Momen Manny Pacquiao mendapatkan titel juara dunia terakhirnya terjadi pada sejarah hari ini, 20 Juli 2019.
Petinju kelahiran 17 Desember 1978 ini bertarung melawan Keith Thurman di dalam perebutan sabuk juara dunia kelas welter WBA (Super) di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Ketika itu PacMan sudah berusia 40 tahun 215 hari.
Lawannya yang berstatus juara bertahan berusia 10 tahun lebih muda dan belum pernah terkalahkan.
Thurman masuk ke pertarungan dengan rekor 29 kali menang dan 1 no contest.
Petinju berjulukan One Time ini juga sudah menguasai kelas welter WBA sejak jadi juara interim pada 2013.
Sebelum pertarungan, Thurman sesumbar akan menjadi orang yang menyelesaikan karier Pacquiao.
Namun, di akhir ronde pertama, PacMan berhasil merobohkan Thurman dengan pukulan telak ke arah dagu.
Sejak momen itu, Pacquiao menguasai pertarungan di 5 ronde pertama.
Dia bahkan berhasil membuat hidung Thurman mengucurkan darah.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Bukan Petinju, Mike Tyson Berjumpa Penghancur Kariernya
Thurman bangkit di ronde-ronde berikutnya dan balas mendaratkan sejumlah pukulan keras.
Akan tetapi di ronde 10, Pacquiao kembali menghajar Thurman dengan telak.
Kali ini dengan sebuah hook kiri ke arah badan yang membuat Thurman berupaya melarikan diri demi menyelesaikan ronde.
"Pukulan itu kuat sekali. Saya bahkan harus mengeluarkan pelindung mulut supaya bisa bernapas lebih dalam," kata Thurman.
Dua momen itu sudah cukup untuk mengamankan kemenangan bagi Manny Pacquiao.
Dia dinyatakan menang dengan split decision 113-114, 115-112, 115-112.
Dengan kemenangan itu, Pacquiao menjadi juara kelas welter WBA (Super) yang baru.
PacMan sekaligus petinju kelas welter paling bangkotan sepanjang sejarah yang mampu menjadi juara dunia.
Hanya Manny Pacquiao dan George Foreman yang tercatat mampu menjadi juara dunia dalam selang waktu 20 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar