Olimpiade Paris 2024 - Bisa Jadi Mimpi Buruk di Fase Grup, Ganda Putra Malaysia Diminta Waspadai Sosok Ini

JUARA.NET - Mantan pebulu tangkis, Tan Boon Heong merasa ada satu pasangan yang wajib diwaspadai ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di fase grup Olimpiade Paris 2024.

Seperti yang diketahui, mereka masuk ke grup A.

Persaingan di grup ini cukup merepotkan sebab keduanya harus bersaing dengan Liang Wei Keng/Wang Chang.

Dengan dua pasangan yang bisa lolos dari fase grup, Aaron/Soh sejatinya punya peluang cukup besar.

Terlebih lagi mereka merupakan pasangan dengan peringkat tertinggi kedua di grup A.

Namun, Tan merasa mereka tetap wajib waspada.

Satu pasangan dinilai bisa jadi mimpi buruk ganda putra terbaik Malaysia tersebut.

Sosok itu adalah ganda putra ranking 18 dunia, Ben Lane/Sean Vendy.

Rasa khawatir dari Tan tentu cukup beralasan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Cerita Aya Ohori soal Reaksinya saat Hasil Undian Fase Grup Diumumkan

Pasalnya dia merasa pasangan asal Inggris ini kerap membuat kejutan saat menghadapi lawan berperingkat tinggi.

"Bahkan saat Aaron/Wooi Yik kalah dari Wei Keng/Wang Chang, mereka masih bisa lolos ke perempat final," ungkapnya, dilansir Juara.net dari NST.com.my.

"Oleh karena itu, mereka harus fokus pada pertandingan lawan pasangan Inggris."

"Lane/Vendy kerap membuat kejutan saat melawan pasangan elite dunia."

"Oleh karena itu, Aaron/Wooi Yik harus berhati-hati," sambung Tan.

Aaron/Soh tercatat pernah bertemu Lane/Vendy dalam lima pertandingan.

Mereka memang menang dari segi head to head atau rekor pertemuan.

Kendati demikian, ganda putra Inggris keluar sebagai pemenang pada pertemuan terakhir mereka.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Keuntungan Ganda Campuran Disorot, Saingan Rinov/Pitha Bisa Menang Jalur Senyap

Selain soal Lane/Vendy, sang mantan pebulu tangkis Malaysia juga memberikan wejangan lainnya.

Da meminta Aaron/Soh tidak terbuai dengan status unggulan.

"Saya berstatus sebagai unggulan pertama saat beraksi di Olimpiade Beijing 2008," ucapnya.

"Tetapi, kami akhirnya kalah."

"Status tersebut hanya di atas keras saja..."

"Saat sudah di pertandingan, hanya yang terbaik yang bisa menunjukan aksi bagus dan keluar sebagai pemenang," tutup Tan.