Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Ganda Putri Nomor Satu Dunia Jadi yang Paling Tertekan di Grupnya Apri/Fadia

By Fiqri Al Awe - Selasa, 23 Juli 2024 | 07:30 WIB
Ganda putri terbaik dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan diklaim jadi yang paling terbebani di grupnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Olimpiade Paris 2024.
ADEK BERRY/AFP
Ganda putri terbaik dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan diklaim jadi yang paling terbebani di grupnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Olimpiade Paris 2024.

JUARA.NET - Eks pebulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying merasa tekanan paling besar di grupnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dirasakan oleh pasangan nomor satu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Pesta olahraga empat tahunan ini bakal digelar pada 27 Juli sampai 5 Agustus mendatang.

Undian untuk sektor ganda putri sudah diumumkan.

Apriyani/Fadia masuk ke dalam grup A yang bisa dibilang susah.

Bagaimana tidak? Dia harus bersaing dengan sejumlah pasangan elite.

Salah satu yang paling wajib diwaspadai adalah Chen Qing Cheng/Jia Yi Fan.

Ganda putri asal China tersebut merupakan pasangan terbaik dunia saat ini.

Menariknya, tekanan paling besar disebut-sebut terletak pada ganda putri Negeri Tirai Bambu itu.

Hal ini sangat dipercayai oleh eks pebulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Bisa Jadi Mimpi Buruk di Fase Grup, Ganda Putra Malaysia Diminta Waspadai Sosok Ini

Klaim menarik tersebut dia buat saat membahas peluang pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang juga menghuni grup A.

"Saya pikir pasangan China itu punya tekanan yang lebih besar setelah tahu hasil undian tersebut," katanya, dilansir Juara.net dari NST.com.my.

"Performa Qing Chen/Yi Fan cukup konsisten."

"Tetapi, dengan tekanan di Olimpiade yang besar bisa membuat segala hal dapat terjadi."

"Meski Pearly/Thinaah punya rekor head to head yang bagus dengan Matsumoto/Nagahara dan Apriyani/Situ, itu tidak berarti kemenangan langsung untuk mereka."

"Duel dengan mereka hampir berlangsung satu jam."

"Jadi, baik mental dan fisik mereka harus dalam keadaan terbaik."

"Baru setelah itu mereka bisa mematangkan strategi," imbuh Goh.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Carolina Marin Berapi-api Kejar Medali Emas Kedua

Mengamankan satu tempat untuk lolos ke babak selanjutnya bukanlah hal yang mustahil untuk Apri/Fadia.

Pasangan Indonesia itu pernah mengalahkan seluruh menghuni grup A sebelumnya.

Mereka paling superior saat bertemu Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Keduanya selalu menang dalam dua pertandingan yang tergelar.

Sementara itu, rekor mereka saat bertemu Chen/Jia adalah 1-6 sedang Tan/Thinaah, 3-3.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : NST.com.my


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X