JUARA.NET - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez menuturkan bahwa ancamannya untuk meninggalkan Ducati bukanlah sekadar gertak sambal.
Ducati diketahui sempat dilema dalam memilih siapa pembalap kedua untuk tim pabrikan mereka.
Ada tiga atau bahkan empat nama yang menjadi kandidat untuk posisi rekan seim Francesco Bagnaia tersebut.
Jorge Martin, Marc Marquez, Enea Bastinini hingga Marco Bezzecchi sama-sama mengutarakan niat mereka untuk mengincar kursi pabrikan.
Para pembalap itu, termasuk Marc Marquez sempat memberikan ancaman akan pergi dari Ducati jika keinginan mereka tak terwujud.
Awalnya, Marquez mengatakan hanya mengincar motor pabrikan saja.
Tapi, pembalap asal Spanyol itu tiba-tiba menegaskan ogah diletakkan di Pramac, yang merupakan tim satelit Ducati dengan motor pabrikan.
Pernyataan itu tentu memberikan kode bahwa Marquez sejatinya mengincar tim pabrikan Ducati atau ia akan pergi ke tim lain seperti KTM dan Aprilia.
Baca Juga: Marc Marquez Ingin Bertahan Lebih Lama di MotoGP, Kontrak Pabrikan Ducati Bukan Akhir Segalanya
Ducati yang ketar-ketir pun akhirnya memilih mengamankan Marquez, walau akhirnya kehilangan para pembalap potensial seperti Jorge Martin, Enea Bastianini hingga Marco Bezzecchi.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar