JUARA.NET - Patah hati dirasakan Rexy Mainaky anak didiknya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dari wakil China, Liang Weng Keng/Wang Chang pada Olimpiade Paris 2024.
Momen itu terjadi di babak semifinal kemarin Jumat (2/8/2024).
Ganda putra terbaik Malaysia tersebut harus melalui duel yang berat.
Timer menunjukan waktu 1 jam, 8 menit saat poin terakhir jadi milik Liang/Wang.
Kalah pada gim pertama, Aaron/Soh bangkit pada gim kedua.
Mimpi buruk 19-21 mereka ubah jadi asa lewat kemenangan 21-15.
Saat semua terasa begitu indah, pasangan Negeri Jiran malah tumbang.
Tiga poin yang melayang saat situasi imbang 9-9, menjadi awal petaka Aaron/Soh.
Setelah itu, mereka bermain di bawah tekanan Liang/Wang yang akhirnya menang 21-17.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Paris 2024 - Ganda Putri China Raih Emas, Wakil Malaysia Pulang Tanpa Medali
Selepas pertandingan, Rexy menegaskan bahwa anak didiknya sudah berjuang sekuat tenaga.
Perjuangan besar inilah yang kemudian membuatnya patah hati karena harus kalah.
"Aaron/Wooi Yik bertarung dengan keras melawan pasangan China," ucap Rexy, dilansir Juara.net dari NST.com.my.
"Hasilnya cukup membuat patah hati..."
"Tetapi, dunia belum berakhir," tambahnya.
Rexy tentu tak mau anak didiknya kalut dalam kekalahan.
Dia berharap Aaron/Soh sudah bisa move on dan memindahkan fokus mereka ke duel perebutan medali perunggu Sabtu (4/8/2024).
"Pasangan kami masih bisa pulang membawa medali perunggu," tegasnya.
Baca Juga: Makin Dekati Rekor Emas Lin Dan di Olimpiade, Viktor Axelsen Siap Menangis Sejadi-jadinya
"Saya harap mereka bisa mengalihkan fokus untuk pertandingan besok Minggu."
"Kami akan berusaha memotivasi mereka untuk membawa pulang medali perunggu," imbuh Rexy.
Aaron/Soh rencananya bakal menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Tentu medali perunggu bukanlah impian yang muskil bagi pasangan Malaysia.
Peringkat mereka memang di bawah calon lawannya.
Kendati demikian, Aaron/Soh punya rekor bertanding yang lebih baik.
Bertemu 11 kali, murid Rexy menang tujuh kali sedang empat duel lainnya jadi milik Astrup/Resmussen.
Satu hal yang mereka wajib waspadai adalah hasil minor pada pertemuan terakhir di Singapore Open 2024 bulan Mei kemarin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar