JUARA.NET - Petarung UFC, Conor McGregor tampak panas usai mendengar mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump memilih Khabib Nurmagomedov sebagai petarung favoritnya.
Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahui merupakan fans dari olahraga MMA.
Donald Trump diketahui beberapa kali terlihat menonton secara langsung laga UFC.
Saat ditanya tentang siapa petarung favoritnya sepanjang masa, Trump mengejutkan banyak pihak dengan menjawab Khabib Nurmagomedov.
Dalam keterangannya, Trump tampak memilih Khabib karena rekor sempurna petarung asal Dagestan tersebut.
"Menurut saya, Khabib. Khabib sempat unggul 29-0, lalu ayahnya meninggal dan ia berhenti."
"Saya rasa ia tidak pernah kalah dalam satu ronde pun."
"Ia bertarung berkali-kali, ia tidak pernah kehilangan satu ronde pun."
"Saya bertemu dengannya di sebuah pertarungan, dua pertarungan yang lalu, ketika saya berjalan bersama Dana, saya bertemu Khabib dan dia berkata 'Anda adalah orang yang bisa menghentikan perang', berbicara tentang perang di Ukraina dan Rusia," ujar Trump tentang Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Sean O'Malley Sesumbar Bisa Lakukan Hal Serupa Khabib, Habisi The Notorious di atas Oktagon
Mendengar pujian Trump pada Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor tampak meradang.
Conor McGregor tak percaya jika Trump menyukai petarung asal Dagestan tersebut.
"Keputusan akhir kampanye. Seekor monyet gunung yang gemuk dan bau dari pegunungan Dagestan adalah petarung UFC (PERUSAHAAN AMERIKA) favorit Anda? Wow.uruk sekali," tulis McGregor merespons video omongan Trump soal Khabib.
Tak berhenti sampai di situ, Conor McGregor memberikan banyak komentar yang kurang menyenangkan lainnya soal Khabib di beberapa unggahan lainnya.
Conor McGregor diketahui merupakan salah satu pendukung Trump, tapi dia merupakan rival bebuyutan Khabib Nurmagomedov.
Petarung berjuluk The Notorious itu diketahui memiliki hubungan yang buruk dengan Khabib.
Hubungan tak akur mereka itu bahkan masih terus bertahan hingga Khabib pensiun.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar