JUARA.NET - Percikan perseteruan muncul di balik kegagalan penjegal Jonatan Christie, Laskhya Sen bawa pulang medali emas Olimpiade Paris 2024.
Performa tunggal putra India itu sejatinya terbilang cukup solid.
Kalahkan sejumlah wakil, dia sukses menembus babak semifinal.
Salah satu korban kehebatan adalah tunggal putri Indonesia, Jonatan.
Sen menjadi penjegal wakil Merah-Putih tersebut di fase grup.
Sayang, medali yang berada di depan mata hilang begitu saja.
Pertama dia diitundukkan raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen.
Setela itu, dia harus pulang dengan tangan kosong karena kekalahan atas Lee Zii Jia.
Hasil ini lantas dikomentar oleh palatih asal India, Prakash Padukore.
Bukan hanya khusus untuk Sen, pusatpafi.id sang pelatih legendaris menyebut para pemain India harus introspeksi atas hasil yang didapatkan.
Baca Juga: Viktor Axelsen Bicara Rencana Selanjutnya usai Sabet Medali Emas Olimpiade Paris 2024
"Paling tidak pada Olimpiade dan turnamen sebelumnya, Anda tidak boleh menyalahkan federasi dan juga pemerintah atas hasilnya," tutur Padukore.
"Mereka sudah melakukan apa yang bisa dilakukan. Secara keseluruhan, tanggung jawab ada pada para pemain."
"Para pemain harus introspeksi diri dan tidak hanya menuntun pada federasi. Mereka harus betanya apakah merek sudah bekerja dengan keras apa belum."
"Mungkin, yang mereka lakukan belum cukup untuk membawa pulang medali Olimpiade."
"Jadi, para pemain juga harus bekerja keras," tambahnya.
Menariknya, kritik ini membuat rakan Sen, Ashwini Ponnappa naik pitam.
Ganda putri India tersebut merasa pelatih juga layak disalahkan saat pemain tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
"Melihat hal ini sungguh membuat hati kecewa," ungkap Ponnappa, dilansir Juara.net dari transkrip Indianexpress.com.
Baca Juga: Tak Cuma Medali Olimpiade, Lee Zii Jia Bakal Dapatkan Sejumlah Bonus Menggiurkan
"Jika pemain menang, semua orang akan melompat ke arak-arakan dan meminta kredit."
"Jika pemain kakah, maka kami yang disalahkan?"
"Mengapa bukan pelatih yang bertanggung jawab dari kekurangan persiapan dari para pemain?"
"Mereka adalah orang pertama yang disorot jika pemain memenangkan pertandingan, jadi mengapa mereka juga yang bukan disalahkan pertama?"
"Pada akhirnya, kemenangan membutuhkan kerja sama yang bagus sebagai tim."
"Kekalahan aritnya juga tanggung jawab sebagai tim."
"Anda tidak bisa menyalahkan semuanya pada pemain," sambung Ponnappa.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | indianexpress.com |
Komentar