Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kali Mentok di Perunggu, Semangat Ganda Putra Malaysia Masih Membara

By Ananda Lathifah Rozalina - Kamis, 8 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih bertekad kuat raih medali emas Olimpiade walau sudah beberapa kali gagal
DAVID GRAY/AFP
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih bertekad kuat raih medali emas Olimpiade walau sudah beberapa kali gagal

JUARA.NET - Semangat ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk mendapatkan medali emas Olimpiade tampak belum padam.

Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus kembali puas dengan medali perunggu pada edisi Olimpiade Paris 2024.

Duo kebanggaan Malaysia itu gagal menembus babak final usai tumbang di tangan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Aaron/Soh lantas berhasil mendapatkan perunggu usai memenangi duel perebutan tempat ketiga menghadapi wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Kemenangan itu membuat mereka meraih medali perunggu untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya juga mendapatkannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah dua kali gagal mendapatkan medali emas dan terus terhenti di perunggu, tekad Aaron/Soh tampak belum padam.

Aaron masih optimis bisa mendapatkan kesempatan lain di Olimpiade 2028 mendatang yang digelar di Los Angeles, Amerika.

"Kami masih memiliki banyak ruang untuk berkembang, kami harus mempersiapkan diri dengan baik jika ingin bertarung di LA 2028."

"Kami juga harus menjaga kesehatan," ujar Aaron.

Baca Juga: Usai Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Nasib Rexy Mainaky?

"Kami belajar banyak dari Olimpiade, kami mendapatkan perunggu kedua di Olimpiade kedua kami."

"Ini spesial bagi kami,kami kembali dari situasi yang sulit dan akhirnya mendapatkan perunggu," lanjutnya.

Sementara itu rekan Aaron, Soh Wooi Yik menegaskan bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik selama berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

"Semua orang mengincar medali emas di Paris dan kami juga."

"Sebenarnya cukup sulit dan kompetitif."

"Semua orang menganalisis kami dan kami juga menganalisis tim lain."

"Semifinal sangat penting, China memiliki strategi yang lebih baik melawan kami, tidak diragukan lagi mereka masih yang terbaik."

"Saya pikir kami telah melakukan bagian kami, kami memberikan segalanya, apa pun yang kami pelajari dari latihan, itu keluar."

"Tidak ada pendukung di Olimpiade Tokyo."

"Kami bisa merasakan tekanan dan dukungan saat memasuki stadion di Paris."

"Kami senang bahwa kami berhasil mengatasinya."

"Kami tidak mendapatkan medali emas tetapi berhasil memenangkan perunggu," terang Soh.

Kini, pasangan Malaysia itu pun akan menikmati waktu istirahat mereka sejenak sebelum kembali berkompetisi lagi di rangkaian kompetisi World Tour.

Baca Juga: Gara-gara Puji Kunlavut Vitidsarn, Menpora Malaysia Digeruduk Kritik hingga Dianggap Tak Patriotik

Aaron/Soh berencana tampil di Japan Open pada 20 Agustus 2024 mendatang.

Setelah itu ada kompetisi Korea Open 2024 yang menanti mereka di akhir bulan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : New Strait Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X