JUARA.NET - Zheng Si Wei yang sukses menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024 bersama Huang Ya Qiong menyibak kunci kedigdayaan mereka berdua.
Duo China itu tampil sempurna sejak babak grup.
Mereka menembus fase selanjutnya sebagai juara grup.
Kemudian, dominasi Zheng/Huang makin terasa di babak gugur.
Keduanya menumbangkan setiap musuh yang ada hingga bertemu Kim Won-ho/Jeong Na-eun pada partai puncak.
Kemenangan solid akhirnya mereka amankan dari sang lawan.
Bukan kaleng-kaleng, mereka bahkan sempat unggul satu digit angka yakni 21-8 dan 21-11.
Di balik aksi luar biasa tersebut, Zheng menguak apa yang jadi sumber kedigdayaan mereka.
Pebulu tangkis berusia 27 tahun itu merasa dirinya dan Huang sedang dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Hasil Antiklimaks di Olimpiade Paris 2024 Tak Hilangkan Api Semangat Si Penjegal Jonatan Christie
"Saya pikir kami berdua dalam kondisi terbaik di turnamen kali ini," terang Zheng, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.
"Tetapi, saat bicara dengan psikolog, kami harusnya kondisi terbaik muncul di tengah pertandingan."
"Kami tidak boleh terlalu kuat."
"Tetapi, di satu sisi juga tak boleh terlalu santai."
"Yang paling bagus adalah saat tengah pertandingan."
"Saya pikir kami berdua dalam keadaan terbaik," imbuhnya.
Sepanjang tahun 2024, Zheng/Huang terbilang menunjukkan performa yang begitu ciamik.
Sebelum emas Olimpiade Paris 2024, mereka sudah menorehkan tiga gelar juara.
Baca Juga: An Se-young Menjatuhkan Bom di Waktu yang Kurang Tepat? Eks Rival Susy Susanti Bilang Begini
Pertama, mereka menangi Indonesia Masters 2024, bulan Januari kemarin.
Setelah itu, tren kemenangan mereka lanjutkan di All England Open 2024 hingga Singapore Open 2024.
Sayang, satu gelar juara penting tak bisa mereka bawa pulang yakni Indonesia Open 2024.
Zheng/Huang sejatinya berhasil menembus partai final kejuaraan super 1000 tersebut.
Namun, mereka ditundukkan kompatriotnya sendiri, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar