JUARA.NET - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mengakui bahwa kekalahannya dari Kunlavut Vitidsarn rasanya seperti ditampar.
Lee Zii Jia baru saja berhasil meraih medali perunggu di ajang kompetisi bergengsi Olimpiade Paris 2024.
Tunggal putra Malaysia itu berhasil mengamankan perunggu dengan menaklukkan wakil India, Lakshya Sen.
Usai berhasil membawa pulang medali perunggu, Lee Zii Jia tampak menunjukkan apresiasi pada timnya.
Ia juga mengaku bangga pada dirinya sendiri dengan pencapaian tersebut.
"Penghargaan yang sangat besar kepada tim saya yang telah membuat mimpi ini menjadi kenyataan bahwa sebuah tim profesional dapat melangkah sejauh ini," kata Zii Jia.
"Banyak pasang surut sejak tahun 2022 dan saya bangga pada diri saya sendiri karena saya tidak menyerah pada masa-masa sulit itu."
"Saya juga akan menyimpan semua berkat dari semua orang agar saya dapat melanjutkan perjalanan profesional saya," tutur Lee Zii Jia.
Meski begitu, Lee Zii Jia tampak masih mengingat betul kekalahannya dari Kunlavut yang membuatnya gagal mealju ke babak final Olimpiade Paris 2024.
Lee mengakui bahwa kekalahannya dari wakil Thailand itu bak menamparnya untuk bangun dari mimpi.
"Kalah dari Kunlavut rasanya seperti baru saja ditampar (disadarkan) dari mimpi," kata Zii Jia.
Kini, Lee Zii Jia berpotensi besar bisa kembali bertemu Kunlavut di kompetisi Japan Open 2024 dan membalaskan kekalahannya.
Berdasarkan hasil undian Japan Open 2024, Lee Zii Jia berpotensi bertemu Kunlavut di babak perempat final.
Tapi, tentu saja sebelum bertemu dengan Kunlavut, Lee Zii Jia harus menaklukkan wakil China, Weng Hong Yang di babak pertama.
Ia lantas berpotensi bertemu wakil China lainnya, Lei Lan Xi atau wakil Singapura, Loh Kean Yew di babak kedua.
Sementara itu, Kunlavut harus berhadapan dengan wakil Prancis, Alex Lanier di babak pertama dan berpotensi bertemu lawan berat asal Taiwan, Chou Tien Chen atau wakil Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo di babak kedua.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | the star |
Komentar