Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Taufik Hidayat Ukir Rekor, Kawinkan Medali Emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 21 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Taufik Hidayat (kedua dari kanan), saat diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) setelah menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005.
AFP
Taufik Hidayat (kedua dari kanan), saat diterima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) setelah menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005.

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 19 tahun yang lalu, Indonesia untuk terakhir kalinya memiliki tunggal putra yang menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

Sudah hampir dalam 2 dekade terakhir Indonesia tidak pernah melihat ada tunggal putra yang mampu memenangi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

Pada selang 2006-2015, pebulu tangkis China mendominasi nomor tersebut.

Dalam 6 penyelenggaraan terakhir, perwakilan Denmark (2 kali), Jepang (2), Singapura, dan Thailand bergantian menjadi juara.

Terakhir kali Indonesia punya atlet yang memenangi nomor tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah pada edisi 2005.

Andalan Indonesia yang sukses menjadi juara itu adalah legenda bulu tangkis Tanah Air, Taufik Hidayat.

Taufik datang ke Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005 yang berlangsung di Anaheim, Amerika Serikat, dengan status sebagai juara Olimpiade 2004.

Namun, dia bukan unggulan utama di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Era Tak Terkalahkan Kamaru Usman di UFC Terhenti Tragis di Tangan Leon Edwards 

Pebulu tangkis asal Bandung itu hanya menjadi unggulan ke-6.

Lima unggulan teratas adalah Lin Dan (China), Kenneth Jonassen (Denmark), Peter Gade (Denmark), Bao Chunlai (China), dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Taufik Hidayat mengawali langkah meraih kemenangan mudah atas Rodrigo Pacheco (Peru) dengan skor 15-7, 15-3 di babak pertama.

Di babak kedua, dia menang 15-5, 15-6 atas wakil Belanda, Eric Pang.

Berikutnya di babak ketiga, pebulu tangkis kelahiran 10 Agustus 1981 ini menyingkirkan Boonsak Ponsana (Thailand) 15-9, 15-17, 15-10 untuk lolos ke perempat final.

Di babak perempat final, Taufik sukses mendepak unggulan ke-2, Kenneth Jonassen.

Sempat kalah telak 3-15 di gim pertama, Taufik berbalik menang 15-10, 15-7 di 2 gim berikutnya.

Keperkasaan Taufik berlanjut di semifinal dengan kemenangan 2 gim langsung 15-3, 15-12 atas unggulan ke-5, Lee Chong Wei.

Lolos ke final, juara Indonesia Open 6 kali ini menantang unggulan pertama, Lin Dan.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Eks Gelandang Persib Jadi Pemain Termahal Chelsea 

Laga final tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2005 berlangsung pada sejarah hari ini, 21 Agustus 2005.

Kemenangan relatif mudah kembali didapatkan Taufik Hidayat atas Lin Dan.

Sang rival dipaksa menyerah dalam 2 gim langsung 3-15, 7-15.

Dengan kesuksesan ini, Taufik mengukir rekor sebagai orang pertama yang mampu menjuarai Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam 2 tahun berturut-turut.

Taufik juga akhirnya sukses menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis setelah 4 percobaan.

Pertama kali tampil pada 1999 di Kopenhagen, Denmark, langkah Taufik ketika itu terhenti di babak ketiga setelah kalah dari Sun Jun.

Pada 2001 di Sevilla, Spanyol, Taufik hanya meraih medali perunggu setelah kalah di semifinal dari sesama wakil Indonesia, Hendrawan.

Dua tahun kemudian di Birmingham, Inggris, Taufik kalah dari Bao Chunlai di babak ketiga.

Setelah Taufik, sampai sekarang belum pernah ada lagi tunggal putra Indonesia yang mampu menang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X