JUARA.NET - Bos UFC, Dana White tampak dibuat kesal dengan apa yang dilakukan salah satu petarungnya, Merab Dvalishvili.
Merab Dvalishvili diketahui akan turun bertarung pada UFC 306 menghadapi Sean O'Malley pada 14 September mendatang.
Menjelang laga tersebut, Dvalishvili mmbuat banyak orang heboh dengan mengunggah video kondisi dirinya yang terluka.
Dalam video tersebut, terlihat bagian bawah alis Dvalishvili tergores dalam dan terus mengeluarkan darah.
Unggahan Dvalishvili itu jelas langsung menghebohkan publik yang kemudian mempertanyakan apakah duel utama itu akan tetap digelar atau tidak.
Di sisi lain, Sean O'Malley juga menghardik Dvalishvili dengan memperingatkan agar calon lawannya itu tak mundur.
Drama yang muncul usai unggahan Dvalishvili itu rupanya membuat bos UFC, Dana White gerah.
Ia menyebut bahwa apa yang dilakukan petarung itu adalah hal bodoh.
Dvalishvili harusnya tak perlu mengunggah lukanya itu di media sosial dan menghebohkan banyak orang.
"Seluruh dunia tahu tentang (luka) gores Merab, dia mempostingnya. Orang-orang kami sangat bodoh, itu sangat luar biasa,"kata White tentang Dvalishvili.
"Semua hal yang saya bicarakan tentang tinju, apa yang akan saya berikan pada tinju, adalah ketika sesuatu terjadi di kamp, bung, biar saya beritahu, itu (seharusnya) tidak dibocorkan (keluar."
"Dan orang-orang kami tidak sabar untuk mengunggahnya di media sosial."
"Ini adalah luka kecil, bukan masalah besar, tetapi jelas perlu diposting," sindir Dana White.
White lantas merasa mengunggah luka itu dan membiarkan lawannya tahu adalah kebodohan lain yang dilakukan oleh Merab Dvalishvili.
Karena bisa saja lawannya akan mengincar bagian yang terluka itu.
"Dan mengapa Anda ingin dia tahu itu?"
"Itu adalah kebodohan tingkat berikutnya, beberapa dari mereka sangat bodoh, itu, membingungkan, tidak bisa dipercaya," tambahnya.
Terlepas dari kegusaran Dana White, Dvalishvili menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari pertarungan hanya karena luka tersebut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar