JUARA.NET - Final Japan Open 2024 menjadi saksi sosok Alex Lanier sah jadi mimpi buruk nama-nama besar.
Perebutan gelar juara turnamen super 750 tersebut dihelat, Minggu (25/8/2024) di Yokohama Arena, Jepang.
Sosok Lanier praktis jadi perhatian pada final kali ini.
Bagaimana tidak? Dia yang berstatus non unggulan tampil begitu mengejutkan.
Pebulu tangkis berusia 19 itu sukses mengalahkan sejumlah nama besar yakni, Lee Zii Jia, Chico Aura Dwi Wardoyo, Kenta Nishimoto, hingga raja bulu tangkis dunia, Shi Yu Qi.
Si Bocah Ajaib asal Prancis ini justru tertinggal lebih dahulu.
Setelah mendapatkan poin dari kesalahan sendiri musuh, Chou memperlebar kedudukan dengan smes kerasnya, 2-0.
Menariknya, keunggulan tunggal putra Taiwan itu sempat bak menguap begitu saja setelah Lanier mendapatkan dua poin beruntun, 2-2.
Aksi saling mematahkan keunggulan diperagakan oleh kedua tunggal putra.
Baca Juga: Hasil Final Japan Open 2024 - Juara Dunia 2023 Jadi Korban dalam Derbi Penjegal Asa Indonesia
Mereka bergantian mencatatkan satu poin hingga masa interval.
Keunggulan tipis 11-9 jadi milik Chou yang melepaskan serangan kombinasi ciamik pembuat lawan mati langkah.
Momentum keunggulan terus dijaga oleh wakil Taiwan itu termasuk saat kecermatannya membiarkan bola jauh Lanier jatuh di luar lapangan pertandingan berbuah kedudukan 15-10.
Menariknya, Lanier kembali menunjukkan magisnya dengan menyamakan kedudukan bahkan membalikkan keadaan 18-17.
Wakil Prancis itu akhirnya menang secara luar biasa, 21-17 setelah musuh melakukan kesalahan sendiri yakni bola pukulannya tak menyebrang net.
Di gim kedua, Chou kembali dalam tekanan lawan.
Keunggulan lawan 1-4 sempat dia samakan menjadi 4-4.
Kendati demikian, dia kembali kehilangan tiga angka beruntun yang membuat skor jadi 4-7.
Chou sempat terlihat akan memangkan pertandingan setelah masa interval.
Dia mampu mencatatkan keunggulan yang cukup lebar yakni 15-11.
Namun, sekali lagi Lanier mampu menyamakan kedudukan 15-15 dan membuat pertandingan jadi lebih seru.
Momen deuce mewarnai pertandingan kedua tunggal putra ini.
Pada akhirnya, Chou gagal memaksakan rubber setelah kalah 20-22.
Angka kemenangan diamankan Lanier dari momen kesalahan pengembalian bola dari musuh yang jatuh di luar lapangan pertandingan.
| Editor | : | Fiqri Al Awe |
| Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar