JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini persis setahun yang lalu, karier jagoan top UFC, Zombi Korea, dibuat tamat oleh kekalahan KO dari Max Holloway.
The Korean Zombie adalah salah satu petarung UFC yang paling populer dalam 1 dekade terakhir.
Bernama asli Jung Chan-sung, jagoan asal Korea Selatan ini mendapatkan julukan zombi karena gaya bertarungnya.
Seperti mayat hidup, Jung selalu bergerak maju dan bertarung agresif bahkan kendati sudah menerima serangan kuat dari lawannya.
Gaya bertarung itu membuat atlet MMA kelahiran 17 Maret 1987 tersebut sangat populer di mata penggemar.
Berkarier di UFC sejak 2011, Zombi Korea tercatat masing-masing 3 kali menerima bonus Fight of the Night dan Performance of the Night.
Dia juga mengukir rekor kemenangan tercepat di kelas bulu UFC saat meng-KO Mark Hominick dalam waktu hanya 7 detik pada penampilan keduanya di oktagon.
Karena populer dan gaya bertarungnya sangat menghibur, Zombi Korea sudah 2 kali dipilih UFC untuk menantang juara kelas bulu.
Namun, Jung selalu mengalami kekalahan dari Jose Aldo pada 2013 dan Alexander Volkanovski pada 2022.
Kegagalan menjadi juara tidak membuat popularitas Zombi Korea terkikis.
Jagoan kelahiran Pohang ini tetap dikenang lewat kemenangan-kemenangan atas nama-nama tenar lain.
Jung pernah mengalahkan Dustin Poirier, Frankie Edgar, dan Dan Ige.
Setelah lebih dari 12 tahun berkarier di UFC, jagat tarung mengetahui bahwa Zombi Korea berniat pensiun setelah kalah dari Volkanovski.
UFC pun membuatkan sebuah pertarungan terakhir yang spesial buat Jung Chan-sung.
Dia menjadi pengawal laga utama gelaran UFC yang berlangsung pada sejarah hari ini, 26 Agustus 2023.
Gelaran tersebut dibuat di Singapura untuk mengakomodasi para penggemar Zombi Korea dari Asia.
UFC juga memilihkan lawan yang istimewa untuk pertarungan terakhir Jung.
Dia menghadapi mantan juara kelas bulu yang pada April lalu menjadi jagoan paling sangar di UFC dengan merebut sabuk BMF, Max Holloway.
Jagoan berjulukan Blessed itu juga selalu habis-habisan dalam pertarungannya.
Jadi, Zombi Korea akan mendapatkan pertarungan terbuka untuk laga terakhirnya.
Publik yang menonton di Singapore Indoor Stadium kompak menyanyikan lagu Zombie dari The Cranberries untuk mengiringi Jung masuk ke arena.
Benar saja, pertarungan terakhir Jung yang saat itu sudah berumur 36 tahun berlangsung seru.
Holloway, yang 5 tahun lebih muda, mengungguli sang jagoan veteran dalam adu striking.
Dengan melepas jumlah serangan signifikan yang nyaris setara (128-124), Holloway mendaratkan 75 sedangkan Zombi Korea 34.
Jung bahkan sudah terpukul jatuh dan hampir tercekik walaupun kemudian dia bisa meloloskan diri pada ronde 2.
Sesuai dengan namanya, Si Mayat Hidup terus menyerang walaupun sudah terluka.
Holloway akhirnya meng-KO Jung di awal ronde 3.
Bahkan saat terkena pukulan yang membuatnya KO itu, Zombi Korea sedang maju menyerang Holloway.
Terkena pukulan telak di kepalanya, tubuh Jung terkulai roboh ke arah depan.
Setelah pertarungan, Jung Chan-sung mengonfirmasi bahwa dirinya pensiun dari MMA profesional.
Penghormatan pun diberikan kepada Zombi Korea setelah pertarungan terakhirnya.
"Orang ini memang mayat hidup," kata Max Holloway seperti dikutip dari Bjpenn.com.
"Saya sudah merobohkannya di ronde 2 tetapi dia terus bertarung. Tahu-tahu kami di ronde 3."
"Dia adalah legenda. Dia tidak pernah mau mati dengan perisai, dia selalu mati dengan pedang."
"Itulah mengapa orang-orang mencintai Zombi Korea."
"Adalah sebuah kehormatan saya menjadi lawan terakhirnya," pungkas Si Manusia Senapan Mesin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar