Pertanyaan Besar yang Hantui Niat Islam Makhachev Jadi Juara di Dua Kelas UFC

JUARA.NET - Niat Islam Makhachev jadi juara di dua kelas UFC sekaligus memunculkan pertanyaan.

Hingga saat ini, keinginan tersebut belum juga terwujud.

Jagoan asal Rusia itu baru saja memenangkan duel besar bulan Juni kemarin.

Makhachev sukses mengalahkan Dustin Poirier yang memperpanjang catatan impresifnya yakni mempertahankan gelar juara kelas ringan sebanyak tiga kali.

Satu status yang kemudian dia ingin kejar berikutnya adalah sabuk juara kelas welter.

Seperti yang diketahui, kelas tersebut kini sedang dikuasai raja baru, Belal Muhammad.

Petarung asal Rusia lainnya, Albert Tumenov coba mengulas peluang Makhachev.

Satu pertanyaan lantas muncul dalam benaknya.

Pertanyaan itu ialah soal jurus gulat sang rekan Khabib Nurmagomedov yang takkan mempan di kelas welter.

Baca Juga: Ego Tinggi UFC Bikin Duel Francis Ngannou vs Jon Jones Mustahil ? Pria Terkuat di Kelas Berat akan Jadi Misteri

"Jika (Leon) Edwards bertemu Makhachev, dia (Makhachev) pasti bisa mengalahkannya," beber Tumenov, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.

"Tidak ada yang meragukan kehebatan Islam."

"Dia begitu kuat..."

"Tetapi, kelas welter adalah dunia yang berbeda."

"Saat bergeser ke kelas lain, artinya Anda membutuhkan lebih banyak kekuatan dan tenaga."

"Pertanyaannya adalah apakah jurus gulatnya akan efektif di kelas welter?" sambung Tumenov.

Jika benar naik ke kelas welter, Makhachev berpeluang melawan Belal Muhammad.

Bentrokan ini sedikit mustahil dibayangkan mengingat keduanya merupakan murid Khabib.

Baca Juga: Hadapi Sosok Ini, Gervonta Davis Bisa Gelar Bentrokan Terhebat di Jagat Tinju Kelas Ringan

Namun, Tumenov tetap menyampaikan prediksinya soal wacana duel ini sembari membandingkannya dengan sosok petarung lain, Leon Edwards.

"Saya pikir Belal bakal jadi lawan paling nyaman," tuturnya.

"Edwards punya jurus pertahanan akan gulat yang lebih bagus."

"Pada pertarungan terakhir kemarin, saya tidak tahu apa yang terjadi padanya."

"Belal secara terang-terangan mengincar bantingan kaki."

"Mungkin, waktu kehebatan Edwards sudah berlalu... Dia sudah lelah, dia tidak bersiap dengan baik."

"Colby Covington, Kamaru Usman, tak bisa mengalahkan dia."

"Dan Belal bisa melakukannya dengan bantingan kaki dan bergulat," imbuh Tumenov.