JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 29 tahun yang lalu, sebuah pertarungan UFC berlangsung sampai 33 menit di mana dipakai perpanjangan waktu seperti di sepak bola.
UFC sudah banyak berevolusi dalam menggelar pertarungan-pertarungannya.
Pada masa lalu, UFC benar-benar menjadi arena laga yang menyeramkan.
UFC zaman purba masih mengadu petarung dengan disiplin bela dirinya masing-masing.
Jagoan karate bisa berduel dengan petinju dan pegulat dapat dipertemukan dengan master taekwondo.
Seorang petarung UFC di zaman purba bisa tampil lebih dari sekali dalam sebuah gelaran karena memakai sistem turnamen yang harus selesai dalam sehari.
Ada pula masanya di mana UFC belum memberlakukan perbedaan kelas berdasarkan bobot badan, tidak memakai ronde pertarungan, dan belum terdapat juri untuk menghitung skor.
Hasil pertarungan di UFC pernah hanya bisa ditentukan lewat KO, tapout tanda menyerah, atau permintaan corner agar laga dihentikan.
Salah satu gelaran yang masih memakai banyak peraturan purba ini adalah UFC 7.
Perhelatan itu digelar pada sejarah hari ini, 8 September 1995 di New York.
Laga puncak UFC 7 adalah duel antara Ken Shamrock dengan Oleg Taktarov.
Shamrock merupakan pemegang sabuk juara UFC Superfight Championship.
Sementara itu, Taktarov adalah juara turnamen UFC 6.
UFC 7 masih belum memberlakukan perbedaan kelas berdasarkan berat badan petarung.
Setiap pertarungan berlangsung tanpa memakai ronde.
Untuk Superfight, ditetapkan batas waktu 30 menit dan jika diperlukan ada perpanjangan durasi selama maksimal 5 menit.
Sebagai perbandingan, petarung UFC masa kini maksimal hanya berlaga selama 25 menit sekali tampil.
Itu pun durasi pertarungan terbagi menjadi 5 ronde yang masing-masing berlangsung selama 5 menit dengan waktu istirahat 1 menit pada pergantian ronde.
Mengawal laga utama UFC 7, Ken Shamrock dan Oleg Taktarov sebetulnya berteman baik.
Mereka juga berasal dari sasana yang sama.
Alhasil, Shamrock dan Taktarov sama-sama tidak ingin melukai lawannya dengan terlalu berat.
Tetapi, bukan berarti mereka berniat menahan diri dalam pertarungan.
Shamrock misalnya, justru ingin menghajar Taktarov dengan brutal agar cepat menghadirkan luka yang besar supaya lawannya mengucurkan banyak darah.
Dengan begitu, ada harapan corner Taktarov menyerah dan wasit menghentikan pertarungan.
Namun, yang terjadi kemudian adalah pertarungan yang berlangsung seperti tiada akhir.
Duel Shamrock dan Taktarov berlangsung sampai waktu 30 menit habis.
Pertarungan mereka jadi harus melakoni perpanjangan waktu.
Tambahan waktu 5 menit tidak terpakai semua karena ketika itu ada masalah batasan durasi tayangan pay-per-view.
Alhasil, laga Shamrock vs Taktarov memakan waktu total 33 menit.
Shamrock mendominasi pertarungan dengan Taktarov lebih banyak berada dalam posisi bertahan dan menerima banyak serangan.
Namun, karena belum ada juri yang ditugaskan untuk menghitung angka, hasil pertarungan akhirnya dinyatakan imbang lantaran tidak ada KO, tapout, atau permintaan corner untuk berhenti.
Hasil imbang itu membuat Shamrock sukses mempertahankan sabuk juara UFC Superfight Championship.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar