JUARA.NET - Setelah sesi latihan dan kualifikasi Moto2 San Marino 2024, pembalap Indonesia, Mario Aji mengakui kesulitan.
Pria asal Magetan ini harus puas mengamankan starting grid ke-28.
Catatan waktu terbaiknya berada di angka 1 menit. 36,977 detik.
Sementara itu, Tony Arbolino yang menggondol pole position melesat 1 menit, 35.229 detik.
Selepas sesi kualifikasi, Mario menyampaikan curahan hatinya atau curhat.
Dia menyebut bahwa muncul beberapa masalah yang tak terduga.
Sektor ketiga Sirkuit Misano jadi momok tersendiri baginya.
Padahal, kenyamanan yang dia rasakan pada kualifikasi sejatinya lebih baik dari sesi latihan.
"Ini adalah hari yang sulit bagi saya," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Honda.Racing.
"Ada beberapa masalah yang tak terduga... Khususnya pada sektor terakhir."
"Kenyamanannya memang lebih baik ketimbang saat latihan."
"Tetapi, hasil yang saya dapatkan masih kurang kompetitif."
"Secara umum, sirkuit ini memang menyulitkan saya," sambung Mario.
Meski kesulitan, kata menyerah tidak masuk dalam kamus pembalap Honda Team Asia tersebut.
Dia bertekad mencuri pengalaman sebanyak mungkin baik dari pembalap lain juga dari trek itu sendiri.
"Sekarang, kami akan mengevaluasi apa yang harus diganti serta fokus memengurangi titik lemah kami saat balapan," tegasnya.
"Meski berat, saya tak mau menyerah."
"Saya akan bekerja dengan keras."
"Selain itu, saya menerima setiap kesalahan dan belajar darinya."
"Semuanya merupakan bagian dari proses."
"Saya akan berusaha mengambil pengalaman dari trek maupun pembalap lain," tambah Mario.
Terlepas dari hal itu, pembalap Honda Team Asia lainnya, Somkiat Chantra juga tak bisa menembus 20 besar.
Calon joki kelas MotoGP tersebut menghuni starting grid 22 dengan waktu terbaik 1 menit, 36,103 detik.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Honda.racing |
Komentar