JUARA.NET - Diwarnai aksi hebat 7 kali bertahan dari upaya Marc Marquez menyalip, Francesco Bagnaia sukses meraih kemenangan pertamanya di MotoGP pada sejarah hari ini 3 tahun yang lalu.
Bagnaia mulai tampil di kelas utama balap motor Grand Prix pada 2019.
Murid Valentino Rossi itu datang ke MotoGP 2019 dengan modal hebat.
Pada musim sebelumnya, pembalap asal Italia itu menjadi juara dunia di Moto2.
Namun, persaingan di kelas utama ternyata berjalan cukup berat bagi Bagnaia.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu sempat lama mengalami kesulitan tidak memenangi sebuah balapan.
Membela tim Pramac Racing pada 2019 dan 2020, tidak sekali pun Bagnaia menang dari 29 balapan yang diikutinya.
Pada 2021, pembalap yang lahir di Turin ini dipromosikan untuk memperkuat tim utama pasukan dari Borgo Panigale, Ducati Lenovo.
Akan tetapi, Francesco Bagnaia masih sulit menang walaupun sudah memakai motor terkuat Ducati.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Balas Dendam Muhammad Ali untuk Musuh Terkuatnya
Sampai balapan ke-12 MotoGP 2021, pencapaian terbaiknya hanya 3 kali finis sebagai runner-up di Portugal, Spanyol, dan Austria.
Setelah menunggu selama 2,5 tahun dan 43 balapan, akhirnya momen bersejarah bagi Bagnaia datang di seri ke-13 MotoGP 2021.
Pada sejarah hari ini, 12 September 2021, digelar balapan MotoGP Aragon 2021 di Sirkuit MotorLand Aragon.
Bagnaia sudah memperlihatkan tanda-tanda akhirnya bakal bisa memecah kebuntuan menang di sesi kualifikasi.
Pembalap kelahiran 14 Januari 1997 itu sukses mengambil pole position.
Sejak start, Francesco Bagnaia memanfaatkan posisi pole position itu untuk langsung memimpin lomba dan terus berada di depan.
Namun, pada 4 putaran terakhir, muncul ancaman dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Juara dunia MotoGP 6 kali itu adalah penguasa Aragon.
Marquez menjadi pemenang di sirkuit ini pada 2013, 2016, 2017, 2018, dan 2019 yang kemudian ditambah di edisi terakhir pada 2024.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Penasaran Tak Berujung, Duel Ulang Kontroversial 2 Ratu UFC
Marquez dengan agresif menekan Bagnaia sehingga memunculkan adegan salip-menyalip yang sengit.
Tujuh kali Marquez tercatat sesaat bisa menyusul Bagnaia di tikungan.
Namun, Bagnaia bertahan dengan hebat di mana dia selalu berhasil langsung mengambil alih P1 lagi dengan masuk dari sisi dalam Marquez yang baru berhasil menyusulnya.
Pada kesempatan terakhir, Marquez malah berakhir melebar setelah mencoba menyusul Bagnaia.
Tidak terhalang lagi, Bagnaia pun finis di posisi terdepan dengan catatan waktu 41 menit 44,422 detik.
Marquez berada di belakangnya dengan tertinggal 0,673 detik.
Hasil di Aragon itu membuka keran kemenangan Bagnaia di MotoGP dengan sangat lebar.
Di 5 balapan terakhir MotoGP 2021, Bagnaia menang 3 kali lagi.
Sekarang pembalap jebolan akademi VR46 itu sudah mengoleksi 25 kemenangan dalam 99 balapan dengan 2 kali menjadi juara dunia MotoGP pada 2022 dan 2023.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar