JUARA.NET - Teori soal alasan Bos UFC, Dana White tak masukkan nama Khabib Nurmagomedov dalam daftar petarung terbaik menyeruak.
Padahal, Si Elang tentu saja layak menjadi salah satu yang terbaik.
Catatan bertarung jagoan asal Rusia tersebut adalah buktinya.
Hingga pensiun, belum pernah ada petarung yang bisa mengalahkan Khabib.
Sosoknya bahkan pensiun sembari memegang sabuk juara di kelas ringan.
Catatan ini belum cukup baginya untuk masuk daftar petarung terbaik versi White.
Bukan Khabib, nama Conor McGregor malah dimasukkan sang empunya UFC.
Selain itu, pria asal Amerika Serikat tersebut juga menyebut nama Jon Jones, Ronda Rousey, dan Georges St-Pierre.
"Sudah pasti saya akan memasukkan nama Jon Jones," bebernya.
Baca Juga: 2025 Tahun Spesial, Tiga Murid Khabib Berpeluang Puncaki Takhta UFC
"Kemudian ada Ronda Rousey karena para wanita takkan bisa bertarung di UFC tanpa adanya dia."
"Lalu, Georges St-Pierre. Dan akhirnya, Conor McGregor."
"Dia (McGregor) mengubah dan meningkatkan MMA di kancah dunia," tutup White.
Komentar Bos UFC ini menuai komentar dari eks petarung MMA, Jeff Monson.
Dia menguak teori di balik pilihan-pilihan Si Bos.
Menurutnya, Khabib tak dipilih White karena omongannya takkan memengaruhi Si Elang untuk kembali bertarung.
Seperti yang diketahui, rekan Islam Makhachev ini pensiun pada tahun 2020 silam.
Dia tak mau melanjutkan kariernya setelah sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov berpulang.
Baca Juga: Sepupu Khabib Lawan Remeh Bagi Merab Dvalishvili : Pertarungan Itu Bukan Masalah
"Yang disebutkan Dana itu adalah jagoan yang paling berpengaruh," terang Monson, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Merekantelah menaikkan UFC ke level lebih tinggi."
"Anda tidak perlu jadi penggemar olahraga untuk mengetahuinya."
"Mengapa tidak menyebut nama Khabib? Saya pikir itu bukan cara yang mujarab agar Khabib kembali ke UFC."
"Dia sadar betapa cerdasnya Khabib."
"Mungkin Dana tidak menyebutnya karena dia tahu betul Khabib sangat memegang omongannya sendiri."
"Khabib adalah petarung terbaik. Semua orang tahu akan hal tersebut. Saya sendiri merasa yang disebutkan dia bukanlah yang terbaik di antara terbaik."
"Tetapi, jika kita membahas yang paling berpengaruh, maka saya setuju 100 persen," imbuh Monson.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar