JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 6 tahun yang lalu, akhirnya ada petinju yang bisa mematahkan rekor tak terkalahkan Gennady Golovkin yang sempat bertahan selama 12 tahun.
Memulai karier profesional pada 2006, Golovkin sempat tak tersentuh kekalahan sampai awal 2018.
Selama periode tersebut, petinju asal Kazakstan itu menjadi juara dunia sejati di kelas menengah.
Petinju berjulukan GGG itu memenangi sabuk WBA pada 2010.
Dia kemudian merebut titel IBO pada 2011, WBC interim pada 2014 yang kemudian dipromosikan menjadi WBC pada 2016, dan IBF pada 2015.
Selama 12 tahun tak terkalahkan, Gennady Golovkin melakoni 39 pertarungan dengan 38 kali menang dan 1 kali imbang.
Satu-satunya hasil imbang yang dialami petinju kelahiran 8 April 1982 ini didapatkan dalam laga melawan Canelo Alvarez.
Namun, hasil pertarungan pada 16 September 2017 itu kontroversial.
Pasalnya, ada juri yang memberikan angka jomplang 118-110 untuk kemenangan Alvarez.
Dua juri lainnya memberikan skor 115-113 untuk Golovkin dan 114-114 untuk hasil imbang.
Karena hasilnya kontroversial, duel ulang antara Golovkin dan Alvarez segera dibuat.
Laga tersebut berlangsung nyaris persis setahun setelah pertemuan pertama.
Duel Golovkin vs Alvarez jilid 2 digelar pada sejarah hari ini, 15 September 2018 di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Dikatai pihak Gennady Golovkin hanya berlari-lari di laga pertama, Canelo Alvarez tampil berbeda dalam duel ulang ini.
Dia tampil lebih agesif sehingga Golovkin mengalami kesulitan untuk mendominasinya seperti pada pertemuan pertama.
Alvarez mengambil ronde 1 hingga 3 sementara Golovkin ganti unggul di ronde 4 sampai 5.
Namun, Alvarez memegang kendali lagi pada ronde 6 sampai 8 dengan mendaratkan banyak pukulan keras.
Dengan stamina Alvarez mulai menurun, Golovkin terlihat unggul di ronde 9-11.
Di ronde 10, Alvarez bahkan menerima pukulan terkuat yang dilontarkan Golovkin pada pertarungan itu.
Akan tetapi, Canelo Alvarez bisa bertahan dan hasil pertarungan selama 12 ronde harus ditentukan oleh juri.
Lagi-lagi pertarungan ulang ini berujung kontroversial.
Statistik memperlihatkan Golovkin unggul dalam volume serangan dengan mendaratkan 234 dari 879 pukulan sementara Alvarez 202 dari 622.
Namun, dia dinyatakan kalah angka mayoritas dengan 2 juri memberikan skor 115-113 untuk Alvarez sementara satu lainnya mengeluarkan angka imbang 114-114.
Canelo Alvarez pun menjadi orang pertama yang bisa mengalahkan Gennady Golovkin sekaligus merebut sabuk juara kelas menengah WBA (Super), IBF, dan The Ring.
"Saya menunjukkan kemenangan ini dengan fakta," tukas Alvarez usai pertarungan seperti dikutip dari Boxingscene.
"Dialah yang mundur selama pertarungan. Ini kemenangan yang jelas."
Di lain pihak, Golovkin merasa dirinya sudah melakukan cukup untuk meraih kemenangan.
"Menurut juri, kemenangan adalah milik Canelo," ujarnya.
"Tetapi saya pikir saya bertarung lebih baik daripada dia."
"Ini sebuah pertarungan yang sangat bagus dan sangat menarik buat penggemar," pungkas Golovkin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar