JUARA.NET - Kemenangan dari unggulan China di final Hong Kong Open 2024 dikomentari Thinaah Muralitharan yang bersama Pearly Tan menjadi penakluk Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Wakil Malaysia itu tampil luar biasa pada Minggu (15/9/2024) di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Pertandingan kontra Liu Sheng Shu/Tan Ning itu berjalan dalam dua gim.
Tan/Thinaah benar-benar membuat unggulan China merana.
Pada gim pertama, mereka mencatatkan kemenangan cukup telak yakni 21-14.
Setelah itu, ganda putri Negeri Jiran sempat tertinggal lebih dahulu di awal gim kedua.
Momen besar didapatkan Tan/Thinaah yang mampu menggondol enam angka beruntun dan membuat skor jadi 7-2.
Akhirnya mereka kembali menang dengan skor 21-14 dan berhak membawa pulang gelar juara.
Setelah mengalahkan sang unggulan kedua, perasaan senang tentu mereka rasakan.
Baca Juga: Rekap Hasil Hong Kong 2024 - Indonesia Dua Runner Up, China Dominasi Podium Juara
Gelar di turnamen super 500 ini mereka jadikan kado untuk hari Malaysia yang jatuh pada 16 September.
"Sayangnya kami tidak bisa menang di Korea Selatan kemarin," ujar Thinaah, dilansir Juara.net dari laman resmi BWF.
"Tetapi, pada akhirnya Tuhan memberikan kesempatan lain untuk kami."
"Jadi, kami sangat senang. Ini adalah kado untuk negara kami. Selamat Hari Malaysia."
"Terima kasih atas dukungannya para penggemar di rumah. Kemenangan ini memberikan semangat yang besar bagi kami," sambungnya.
Sebuah harapan lantas dipanjatkan oleh Thinaah.
Pebulu tangkis yang mengalahkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di babak perempat final itu berharap bisa melanjutkan tren bagusnya.
"Kami sama-sama ingin menyelesaikan pertandingan dengan cepat," terangnya.
Baca Juga: Hasil Final Hong Kong Open 2024 - Putri Kusuma Wardani Tumbang, Indonesia Nihil Gelar Juara
"Itu sebabnya kami melakukan kesalahan yang tak perlu."
"Kami akan menjadikannya sebagai pelajaran."
"Dengan demikian, kami akan lebih berhati-hati."
"Kami ingin lebih konsisten. Kami harap momentum ini bisa terus berjalan," tutup Thinaah.
Terlepas dari hal itu, Indonesia sendiri belum berhasil menyabet gelar.
Ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani sama-sama kalah pada babak final.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Komentar