JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 25 tahun yang lalu, legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, mengalami kekalahan paling tragis sepanjang kariernya yang masih seumur jagung.
Bertarung 72 kali, Pacquiao hanya pernah kalah 8 kali.
Kekalahan paling tragis dialami sosok berjulukan PacMan ini saat dia baru sekitar 4 tahun beraksi di atas ring tinju profesional.
Tepatnya pada sejarah hari ini, 17 September 1999 di Pakpanag Metropolitan Stadium, Nakhon Si Thammarat, Thailand.
Saat itu Manny Pacquiao bertarung dalam laga kedua mempertahankan sabuk juara kelas terbang WBC.
Meraih sabuk tersebut pada 4 Desember 1998, Pacquiao baru pertama kali menjadi juara dunia.
Lawan Pacquiao pada 17 September 1999 itu adalah petinju Thailand, Medgoen Singsurat.
Pacquiao datang ke laga itu dengan catatan selalu menang dalam 15 laga terakhir.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kemenangan Terhebat Sugar Ray Leonard dalam Perang 4 Raja Tinju Dunia Era 1980-an
Alhasil, dia sangat diunggulkan bakal bisa meraih kemenangan.
Akan tetapi, sebelum pertarungan, PacMan sudah mengalami nasib sial.
Dia gagal memenuhi batas berat badan untuk bertarung di kelas terbang.
Pacquiao ditimbang 450 gram lebih berat dari batas 50,8 kg.
Momen itu adalah satu-satunya kegagalan petinju kelahiran 17 Desember 1978 tersebut mencapai limit bobot badan dalam laga perebutan sabuk juara dunia.
Akibatnya, Pacquiao sudah kehilangan gelarnya sebelum pertarungan dimulai.
Hanya Singsurat yang bisa merebut titel apabila dia meraih kemenangan.
Pertarungan melawan Singsurat sendiri berakhir menjadi horor bagi Pacquiao.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Canelo Alvarez Patahkan Rekor Tak Terkalahkan 12 Tahun Milik Gennady Golovkin
Sang lawan mengunggulinya dalam perhitungan skor di 2 ronde pertama.
Di ronde 3, Singsurat mendesak Pacquiao ke tali ring dan mendaratkan pukulan telak ke ulu hati.
Terkena pukulan itu, tubuh Pacquiao langsung terlipat.
Dia ambruk ke lantai ring dengan posisi bersimpuh dan tidak bergerak lagi sampai wasit menghentikan pertarungan.
Momen itu menjadi kekalahan kedua yang dialami PacMan sepanjang kariernya.
Manny Pacquiao segera bangkit setelah kekalahan menyakitkan lagi.
Tidak bertarung lagi di kelas terbang, dia naik divisi ke kelas bantam super.
Tak sampai dua tahun berselang, Pacquiao sudah kembali menjadi juara dunia dengan merebut sabuk kelas bantam super IBF.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar