Khabib dan Islam Makhachev Kalah Sangar dari Jagoan UFC Ini

JUARA.NET - Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev diklaim masih kalah hebat dari salah satu petarung UFC.

Sosok itu tidak lain dan tidak bukan adalah Umar Nurmagomedov.

Seperti yang diketahui, dia merupakan petarung kelas bantam.

Dia baru saja menggondol kemenangan besar dari Cory Sandhagen.

Catatan impresif ini membuatnya masuk dalam bursa calon penantang gelar kelas bantam.

Kehebatan Nurmagomedov begitu diagung-agungkan oleh manajernya, Ali Abdelaziz.

Sang manajer merasa petarungnya lebih hebat dari Khabib dan Makhachev.

Jagoan berjulukan Si Elang Muda itu disebut sebagai petarung yang komplet.

Artinya, dia hebat dalam adu pukulan dan tendangan serta pertarungan bawah

Baca Juga: Pelatih Conor McGregor Sebut Islam Makhachev Bisa Lewati Khabib

"Coba dengar omongan saya," tuturnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.

"Umar akan jadi juara. Umar akan memecahkan rekornya Khabib."

"Dia tidak terkalahkan. Umar akan jadi juara di tahun kalau tidak 2024, 2025. Dia akan jadi juara sampai pensiun."

"Umar adalah yang terbaik dari yang terbaik. Dia lebih bagus dari Khabib, Islam, hingga Usman."

"Dia adalah petarung komplet. Saya tak pernah melihat ada orang yang bisa mengalahkan Umar dalam lima tahun terakhir."

"Suatu hari nanti, Umar akan jadi yang terbaik," sambung Abdelaziz.

Nurmagomedov seperti yang diketahui merupakan sepupu Khabib.

Mereka kerap berlatih bersama, bahkan kini sang legenda UFC menjadi pelatih darinya.

Baca Juga: Omongan Jon Jones Satu Ini Kurang Bisa Dipercaya, Chael Sonnen Merasa Ia Tak Benar-benar Niat

Seperti yang disinggung Abdelaziz, dia juga berlatih dengan Makhachev hungga juara Bellator MMA, Usman Nurmagomedov.

Si Elang Mua berpeluang melawan juara baru kelas bantam, Merab Dvalishvili.

Namun, sang juara sempat menolak diadu dengan Nurmagomedov.

Tingkah ini langsung dapat cibiran pedas dari Abdelaziz.

"Selamat untuk Merab yang menang," ucapnya.

"Tetapi, Anda itu seorang juara. Anda tidak boleh bilang: 'Saya tak mau melawan dia, karena dia tidak layak'."

"Apa yang menarik? Dia juga dalam posisi yang sama (tidak layak). Orang-orang bilang dia tidak layak duel perebutan gelar."

"Tetapi, dia mendapatkannya. Saya senang dia bisa bertarung di sana," imbuh Abdelaziz.