MotoGP Indonesia 2024 - Soroti Insiden Martin-Bastianini, Adik Valentino Rossi Berharap Aturan Tak Berubah di Mandalika

JUARA.NET - Sembari menyeret seri MotoGP Indonesia 2024, adik Valentino Rossi, Luca Marini menyampaikan pendapatkan soal drama Jorge Martin dan Enea Bastianini di Emilia Romagna.

Kedua pembalap itu bersaing ketat pada seri kemarin.

Pada putaran terakhir, Bastianini sukses mengambil posisi pertama.

Manuvernya memaksa Martin melebar hingga keluar lintasan.

Beruntung, Martinator tidak terjatuh karena manuver tersebut.

Banyak yang kemudian membahas drama ini termasuk Marini.

Adik Valentino Rossi itu tidak mau menyebut manuver Bastianini sebagai kesalahan.

Fokusnya dia geser kepada para pengawas balapan agar tak mengubah aturan pada seri MotoGP Indonesia 2024 pekan ini (27-29/9/2024).

Jika La Bestia tidak mendapatkan penalti, maka pembalap lain juga tak boleh dihukum andai melakukan kesalahan yang sama.

Baca Juga: Tiga Wajah di Emilia Romagna Menurut Pengamat MotoGP, Senyum Bastianini-Martin hingga Francesco Bagnaia yang Muram

"Martin ada di sana dan Bastianini tidak mendapatkan penalti," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.

"Tetapi, manuvernya tidak berubah dan hal itu tidak masuk akal bagi saya"

"Satu hal yang saya pertanyakan adalah apakah aturannya sudah jelas?"

"Jika memang tidak menyalahi aturan, maka hal itu tetap harus berlaku sampai akhir musim."

"Setelah itu, baru kita memikirkan jalan keluar untuk mengatasinya."

"Jika ada pembalap lain yang melakukannya di Indonesia, saya harap siapapun itu tidak mendapatkan penalti juga," sambung Marini.

Terlepas dari hal itu, adik Rossi ini tampil bagus pada seri Emilia Romagna kemarin.

Dia sukses mencatatkan hasil terbaiknya musim 2024 yakni tempat ke-12.

Baca Juga: Firasat Sulit Murid Valentino Rossi yang Tiba-tiba Menguap di MotoGP Emilia Romagna

"Kita semakin bagus ketimbang pekan lalu," terangnya.

"Pace yang kami dapatkan hari ini sungguh bagus."

"Tempat ke-12 saat balapan merupakan hasil yang bagus bagi kami."

"Tetapi, saya tidak dapat meningkatkan temperatur ban belakang saya."

"Saya tak bisa bertahan dari serangan lawan di belakang."

"Mari kita lihat apakah masalah ini semakin tak terasa jika balapan digelar di trek yang lebih panas," tambah Marini.