JUARA.NET - Di luar perkiraan, seorang raja tinju dunia di kelas berat dibuat kerepotan oleh musuh vegetarian yang berdagu keras bak baja pada sejarah hari ini 26 tahun yang lalu.
Raja tinju dunia yang dimaksud adalah Lennox Lewis.
Petinju asal Inggris itu merupakan juara dunia sejati di kelas berat terakhir pada era WBA-WBC-IBF.
Lewis memegang 3 sabuk juara itu pada selang 13 November 1999-12 April 2000.
Pada sejarah hari ini, 26 September 1998, petinju berjulukan The Lion itu tampil menghadapi Zeljko Mavrovic.
Laga itu adalah penampilan ke-4 Lewis mempertahankan sabuk juara WBC setelah merebutnya lagi dalam duel ulang melawan Oliver McCall pada 1997.
Sebelumnya Lewis sempat kalah dari McCall di pertemuan pertama pada 1994 yang membuat dia kehilangan titel.
Lennox Lewis yang ketika itu memiliki rekor 33-1 sangat diunggulkan bakal menang dalam laga melawan Zeljko Mavrocic.
Seteru asal Kroasia itu memang mengusung catatan tak terkalahkan 27-0.
Namun, pelatih Lewis, Emmanuel Steward, menyebut tidak ada nama penting dalam daftar korban sang penantang ranking 1 WBC.
Benar saja, Lewis mendominasi pertarungan yang digelar di Connecticut, Amerika Serikat, tersebut.
Selama 12 ronde, sang juara bertahan melancarkan 507 pukulan dengan 216 di antaranya mendarat.
Jumlah itu lebih dari 200 pukulan lebih banyak daripada si penantang yang punya statistik 298 percobaan pukulan dengan 132 mengenai sasaran.
Akan tetapi, kendati mendaratkan banyak pukulan kuat sepanjang pertandingan, Lewis tidak bisa meng-KO Mavrocic.
Sang lawan seperti tidak merasakan kerasnya pukulan The Lion.
Walaupun kalah kelas sepanjang pertarungan, Mavrocic mampu bertahan selama 12 ronde.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Legenda AC Milan Paolo Maldini Pecahkan Rekor Penampilan Terbanyak di Liga Italia
Torehan Mavrocic semakin tampak impresif lantaran jagoan kelahiran Zagreb pada 17 Februari 1969 itu merupakan petinju vegetarian pertama sepanjang sejarah yang bertarung memperebutkan sabuk juara.
Pada akhirnya, Zeljko Mavrocic kalah angka mutlak dengan skor telak 109-119, 112-117, 111-117.
Namun, daya tahannya meladeni Lennox Lewis mendapatkan kredit tersendiri.
Manajer Lewis, Frank Maloney, mengatakan: "Mavrocic pasti punya 100 kg baja di dagunya."
Kemenangan atas Mavrocic membuka jalan Lewis untuk bertemu pemegang sabuk juara WBA dan IBF, Evander Holyfield.
Duel mereka memperebutkan gelar juara dunia sejati.
Setelah imbang di laga pertama pada 13 Maret 1999, Lewis sukses mengalahkan Holyfield dengan keputusan mutlak di pertemuan kedua pada 13 November 1999.
Menyatukan sabuk WBC miliknya dengan WBA dan IBF yang direbut dari Holyfield, Lewis pun menjadi juara dunia sejati di tinju kelas berat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar