JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini persis setahun yang lalu, Canelo Alvarez meraih kemenangan yang terlalu mudah walaupun menghadapi sesama raja tinju dunia sejati.
Alvarez mulai berstatus juara dunia sejati di tinju kelas menengah super dalam era 4 sabuk pada 6 November 2021.
Kemenangan atas Caleb Plant ketika itu membuat Alvarez merebut sabuk IBF.
Sebelumnya, selama setahun terakhir petinju asal Meksiko itu mengumpulkan satu demi satu sabuk juara dari divisi tersebut.
Dari WBC dan WBA dengan kemenangan atas Callum Smith pada 19 Desember 2020.
Dilanjutkan sabuk WBO dengan mengalahkan Billy Joe Saunders pada 8 Mei 2021.
Titel sebagai juara dunia sejati di tinju kelas menengah super dipertahankan oleh Canelo Alvarez sebanyak 4 kali.
Laga yang ke-3 sangat spesial karena petinju kelahiran 18 Juli 1990 menghadapi duel melawan sesama raja tinju dunia sejati.
Bertempat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Alvarez diadu dengan Jermell Charlo.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Juara Dunia Tinju Tertua Jadi Raja Sejati di Kelas Menengah
Sang lawan sejak 14 Mei 2022 punya status sebagai juara dunia sejati di kelas menengah ringan.
Sama seperti Alvarez, Charlo memegang 4 sabuk WBA-WBC-IBF-WBO.
Duel Alvarez vs Charlo membawa tajuk Undisputed vs Undisputed.
Sebelum pertarungan, Alvarez punya rekor 59 kali menang, 2 kali kalah, dan 2 kali imbang.
Sementara itu, Charlo bermodalkan catatan 35-1-1.
Charlo naik 2 kelas untuk menantang Alvarez.
Walaupun naik 2 divisi, Charlo sangat yakin bisa mengalahkan Alvarez.
"Saya mengapresiasi Canelo untuk menerima saya sebagai lawan, Charlo kecil," kata Charlo seperti dikutip dari BBC.
"Tetapi Charlo kecil datang untuk bertarung dan menang."
"Saya merasa Canelo belum pernah melihat petarung sekaliber saya."
"Dia sudah menghadapi banyak petarung hebat tetapi ada sesuatu yang berbeda yang akan saya hadirkan di arena nanti," pungkasnya.
Namun, sesumbar Jermell Charlo ternyata hanya sebatas di bibir.
Dalam pertarungan, praktis cuma di ronde pertama duel 2 juara dunia sejati ini berlangsung seimbang.
Mulai ronde 2, Canelo Alvarez mengendalikan pertarungan.
Dia berulang kali menyudutkan Charlo di tali ring dan mendaratkan pukulan-pukulan keras ke arah badan.
Di ronde 7, Alvarez bahkan memaksa Charlo berlutut dengan sebuah hook kanan dan uppercut kanan untuk mendapatkan hitungan wasit.
Sang penantang bisa bangkit tetapi setelah itu dia hanya mencoba selamat supaya tidak mengalami kekalahan KO.
Duel selama 12 ronde itu berjalan terlalu mudah bagi Alvarez.
Juri memberikan kemenangan angka mutlak dengan skor yang jomplang yakni 119-108, 118-109, 118-109.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC |
Komentar