JUARA.NET - Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky angkat bicara terkait kabar Asosiasi Bulutangkis Malaysia yang mengincar mantan pelatih Taufik Hidayat.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) kini tengah dalam masa pencarian pelatih untuk sektor tunggal putra mereka.
Slot pelatih tunggal putra BAM dietahui kosong setelah mereka tak memperpanjang kontrak dengan Hendrawan.
Terkait masalah ini, media Malaysia mengabarkan bahwa BAM kemungkinan besar mengincar mantan pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo yang kini tengah bekerja untuk Federasi India.
Selain Mulyo Handoyo, nama lain yang dikabarkan diincar adalah pelatih Demark, Dane Kenneth Jonassen.
Kabar tersebut pun lantas mendapatkan konfirmasi dari Direktur Kelepatihan BAM, Rexy Mainaky.
Rexy membenarkan bahwa Mulyo dan Jonassen adalah dua nama yang tengah dipertimbangkan BAM.
"Saya telah memberikan beberapa nama kandidat kepada manajemen BAM untuk difinalisasi, dimana Mulyo dan Jonassen juga masuk dalam pertimbangan,"ujar Rexy sebagaimana dilansir dari New Strait Times.
Baca Juga: Kursi Pelatih Malaysia Kosong, Mantan Pelatih Taufik Hidayat Masuk Radar?
Pencarian pelatih baru ini diharap bisa memperpendek gap antara Lee Zii Jia dan para tunggal putra pelatnas.
"Kami memiliki Zii Jia di level teratas dan tujuan dari pelatih kepala yang baru adalah untuk membantu para pemain tunggal kami untuk menutup kesenjangan dengan dia."
"Sebagai contoh, kita bisa saja memenangkan dua nomor ganda di Piala Thomas."
"Namun kita akan tetap kalah dalam satu pertandingan jika kalah di nomor tunggal, di mana kita membutuhkan tiga pemain tunggal yang kuat."
"Jadi, kami perlu memiliki tiga sampai empat pemain sebagai cadangan yang kuat jika kami ingin tampil bagus di Piala Thomas di mana kami juga bisa bergantung pada nomor tunggal seperti halnya nomor ganda," lanjut Rexy.
Rexy lantas berharap agar pelatih baru bisa segera bekerja di awal bulan November atau paling lambat akhir tahun ini.
"Kami berharap pelatih baru bisa mulai bekerja pada 1 November dan paling lambat 1 Desember karena kami harus memulai program jangka panjang secepatnya."
"Indikator kinerja utama kami adalah agar pelatih kepala dari semua departemen memiliki setidaknya satu pemain atau pasangan yang lolos ke LA Games 2028," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar