JUARA.NET - Petinju kelahiran Dagestan, Artur Beterbiev, menjaga rekor tak terkalahkan sekaligus menjadi juara dunia sejati di kelas berat ringan setelah mengalahkan Dmitry Bivol.
Duel akbar di tinju kelas berat ringan berlangsung pada Minggu (13/10/2024) WIB di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Dua juara dunia tak terkalahkan, Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol, beradu.
Beterbiev adalah juara WBC, IBF, dan WBO.
Sementara itu, Bivol memegang sabuk juara WBA (Super) dan IBO.
Dengan demikian, pemenang laga ini akan dinobatkan sebagai juara dunia sejati di kelas berat ringan.
Di era 4 sabuk WBA-WBC-IBF-WBO atau sejak 2007, belum pernah ada juara dunia sejati di divisi ini.
Undisputed champion terakhir di kelas berat ringan adalah Roy Jones Jr pada 1999-2002.
Tetapi, Jones kala itu masih menjadi juara dunia sejati di era 3 sabuk WBA-WBC-IBF.
Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol sama-sama belum terkalahkan sebelum pertarungan.
Beterbiev mengusung rekor 20-0 dengan semua pertarungan diselesaikan lewat KO.
Bivol memilik catatan 23-0 dengan 12 kemenangan KO.
Ronde 1, Bivol tampak lebih aktif dengan banyak melepaskan jab.
Beterbiev mencoba merapat tetapi pertahanan Bivol masih susah ditemus.
Di menit-menit akhir ronde, Beterbiev memasukkan kombo yang terlihat lebih mantap daripada Bivol.
Ronde 2, Bivol terus mengandalkan jab dan berusaha menjaga jarak dari Beterbiev.
Terus berusaha merapat, Beterbiev sempat bisa memojokkan Bivol di akhir ronde.
Ronde 3, upaya Artur Beterbiev untuk merapat berhasil dilakukan.
Kedua petinju sempat beradu pukulan dengan sengit di akhir ronde dan Beterbiev kelihatannya mengambil ronde ini.
Ronde 4, Beterbiev menyerang dengan lebih agresif setelah aksi di ronde sebelumnya.
Akan tetapi, Bivol juga mampu mendaratkan sejumlah counter.
Ronde 5, Artur Beterbiev berhasil mendaratkan sebuah jab keras ke kepala lawannya.
Jab itu tampaknya menyakiti Dmitry Bivol sehingga dia lebih banyak mundur dan bertahan di sisa ronde.
Ronde 6, Beterbiev melanjutkan momentumnya dengan cukup banyak mendaratkan serangan dalam adu pukulan dengan Bivol.
Ronde 7, Bivol ganti menyakiti Beterbiev dengan sebuah counter.
Namun, dia sendiri menerima beberapa pukulan kuat Beterbiev saat mencoba bertarung dalam jarak dekat.
Ronde 8, mata kiri Bivol mulai terlihat sedikit membengkak.
Menerima cukup banyak serangan Beterbiev, Bivol mencoba memasukkan kombinasi di akhir ronde tetapi bisa diblok lawannya.
Ronde 9, Bivol berusaha keluar dari tekanan Beterbiev dan cukup berhasil melakukannya.
Dia mendaratkan sejumlah pukulan ke arah tubuh yang membuat Beterbiev bergerak mundur.
Ronde 10, angin pertarungan berubah lagi dengan Beterbiev yang kelihatan ganti mengungguli Bivol.
Rangkaian pukulan petinju teman baik legenda MMA, Georges St-Pierre, memaksa lawannya bertarung defensif.
Ronde 11, Beterbiev mulai terlihat berada di atas angin.
Dia sukses menekan Bivol dan mendaratkan cukup banyak pukulan.
Ronde 12, Bivol ganti memasukkan sejumlah pukulan tetapi kombo dari Beterbiev juga berbahaya.
Hasil pertarungan diserahkan kepada juri dan Artur Beterbiev dinyatakan keluar sebagai pemenang dengan angka mayoritas 116-112, 115-113, 114-114.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar