Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Seperti Thanos di Tinju Kelas Berat Ringan, Artur Beterbiev Raih Sabuk Juara Kedua

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 18 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Artur Beterbiev (kiri) menyatukan sabuk juara dunia tinju kelas berat ringan IBF dan WBC dengan mengalahkan Oleksandr Gvozdyk pada 18 Oktober 2019 di Philadelphia.
ETHAN MILLER/AFP
Artur Beterbiev (kiri) menyatukan sabuk juara dunia tinju kelas berat ringan IBF dan WBC dengan mengalahkan Oleksandr Gvozdyk pada 18 Oktober 2019 di Philadelphia.

JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 5 tahun yang lalu, Artur Beterbiev merebut sabuk kedua dalam perjalanannya menjadi juara dunia sejati tinju kelas berat ringan.

Beterbiev baru saja menjadi raja tinju dunia sejati di divisi berbobot 79,9 kg itu.

Pada Sabtu (12/10/2024) di Riyadh, Arab Saudi, petinju Kanada kelahiran Dagestan itu mengalahkan Dmitry Bivol dengan angka mayoritas.

Sebelum pertarungan, Beterbiev sudah memegang sabuk juara dari badan tinju WBC, IBF dan WBO.

Sementara itu, Bivol adalah juara WBA (Super) dan IBO.

Dengan meraih kemenangan, Beterbiev jadi menggabungkan titel WBA, WBC, IBF, WBO, dan IBO.

Petinju kelahiran 21 Januari 1985 ini menjadi juara dunia sejati di kelas berat ringan pertama pada era 4 sabuk.

Juara dunia sejati sebelumnya di divisi itu adalah Roy Jones Jr di era 3 sabuk WBA, WBC, dan IBF pada selang 1999-2002.

Artur Beterbiev melalui perjalanan yang panjang untuk menjadi raja tinju dunia sejati.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - OTW Jadi Kapten Liverpool Terlama, Steven Gerrard Naik Pangkat dalam Usia 23 Tahun 

Seperti Thanos yang mengumpulkan 6 batu keabadian dalam serial film Marvel, Beterbiev juga harus merebut sabuk satu demi satu.

Sabuk juara dunia pertama yang didapatkan Beterbiev adalah IBF dengan kemenangan KO di ronde 12 atas Enrico Kolling atas 11 November 2017.

Sabuk kedua didapatkan petinju berusia 39 tahun ini pada sejarah hari ini, 18 Oktober 2019.

Saat itu Beterbiev diadu dengan juara WBC, Oleksandr Gvozdyk, dalam pertarungan di Philadelphia, Amerika Serikat.

Kedua petinju masuk ke pertarungan sama-sama dengan rekor tak terkalahkan.

Beterbiev membawa catatan 14-0 sedangkan Gvozdyk 17-0.

Pada 2009, Beterbiev pernah meng-KO Gvodzyk di ronde 2 dalam sebuah pertarungan di level amatir.

Namun, Beterbiev menyatakan pertarungan di masa lalu itu tidak bisa dijadikan ukuran.

"Masa lalu adalah masa lalu. Pertarungan itu sudah lama terjadi," kata Beterbiev seperti dikutip dari BoxingScene.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tengkorak Retak, Awal Mula Kiper Legendaris Chelsea Pakai Pelindung Kepala Ikonis 

"Dia sudah menjadi petinju yang berbeda karena sudah 10 tahun dari pertarungan itu."

Siapa sangka, duel 2 juara kelas berat ringan ini ternyata berakhir mirip dengan pertarungan mereka di level amatir.

Artur Beterbiev menghajar Oleksandr Gvozdyk dengan leluasa.

Sang juara WBC sudah jatuh 2 kali di ronde-ronde awal tetapi wasit hanya menganggapnya terpeleset.

Di ronde 9 dan 10, Beterbiev unggul 60-14 dalam jumlah memasukkan pukulan untuk menegaskan dominasinya.

Akhirnya, setelah Gvozdyk roboh 3 kali di ronde 10, wasit menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan TKO buat Beterbiev.

Proses penyatuan sabuk-sabuk kelas berat ringan oleh Beterbiev berlanjut.

Dia merebut sabuk ketiga yaitu WBO dengan meng-KO Joe Smith di ronde 2 pada 18 Juni 2022.

Akhirnya semua titel menjadi milik Beterbiev setelah dia meraih kemenangan atas Dmitry Bivol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BoxRec.com, BoxingScene


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X