JUARA.NET - Ganda putri Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi membahas kemenangannya atas pasangan nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning pada final Denmark Open 2024.
Mereka tampil sangat solid kemarin Minggu (20/10/2024) di Jysper Bank Arena, Odense.
Kemenangan dua gim didapatkan wakil Negeri Sakura tersebut.
Iwanaga/Nakanishi memenangi gim pertama dengan skor tipis 21-18.
Pada gim kedua, mereka tampil lebih hebat lagi.
Momen tertinggal 6-8 tak menggoyahkan fokus pasangan peringkat enam dunia itu.
Keduanya mulai menguasai pertandingan usai memanen lima angka beruntun, 11-8.
Mereka pun menang telak dengan skor 21-14 dan berhak menyabet gelar juara.
Selepas pertandingan tersebut, pasangan Jepang ini menguak resep menjadi mimpi buruk Liu/Tan.
Iwanaga menyebut bahwa pihaknya sudah mempelajari calon lawannya.
"Cukup menarik karena kemenangan kami atas mereka yang lain juga terjadi di Denmark Open tahun lalu," bebernya, dilansir Juara.net dari laman resmi BWF.
"Kami datang lebih siap lagi kali ini."
"Kami sudah mempelajari mereka..."
"Dan hal tersebut jadi salah satu alasan kami bisa memenangkan pertandingan," tambah Iwanaga.
Terlepas dari hal itu, kemenangan ini membuat Nakanishi semringah.
Motivasi terbesar mereka di Denmark Open 2024 didapatkan saat melihat lawan-lawan yang berat.
"Ini adalah gelar juara super 750 pertama kami dan kami sangat bangga," ungkapnya.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Ganda Putri Punya Ratu Baru, Satu Wakil Indonesia Dekati Top 10
"Saat melihat pasangan lain, kami merasa mereka lebih baik dari kami."
"Hal itu akhirnya seperti menjadi tambahan semangat bagi kami untuk melaju lebih jauh lagi," sambung Nakanishi.
Tak mau terlalu larut dalam kebahagian, mereka kini mulai mengincar target lainnya.
Salah satu target mereka adalah tampil pada BWF World Tour Finals 2024.
"Yang selalu dibahas adalah mendapatkan poin sebanyak-banyaknya," tuturnya.
"Bahkan saat kalah sekalipun, kami yakin kerja keras takkan mengkhianati."
"Itu semua karena kami sangat ingin lolos ke China. Tidak ada yang namanya teh atau ramuan ajaib. Itu semua tentang pola pikir," tutup Wianaga.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Komentar