JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini persis setahun yang lalu, Francis Ngannou yang baru pertama kali bertarung tinju sukses merobohkan juara dunia kelas berat, Tyson Fury.
Ngannou lebih dikenal sebagai jagoan MMA.
Petarung asal Kamerun ini adalah juara kelas berat UFC pada selang 2021-2022.
The Predator tidak pernah kehilangan gelarnya itu dalam sebuah pertarungan.
Ngannou meninggalkan UFC pada Januari 2023 karena tidak mencapai kesepakatan untuk menandatangani kontrak baru.
Petarung bertinggi badan 193 ini ingin diperbolehkan bertinju dalam kontrak barunya di UFC.
Namun, UFC tidak mengabulkan keinginannya.
Francis Ngannou kemudian bergabung ke PFL, yang mengizinkannya bertinju.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Liverpool Memulai Rekor Kemenangan Beruntun Terbanyak di Liga Inggris
Tak lama setelah keluar dari UFC, segera diatur pertarungan tinju untuk Ngannou.
Tidak main-main, jagoan berusia 5 September 1986 dihadapkan pada Tyson Fury.
Ketika itu The Gypsy King masih berstatus juara dunia tinju kelas berat WBC.
Duel tersebut digelar pada sejarah hari ini, 28 Oktober 2023 di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Pertarungan mereka masuk kategori profesional.
Namun, Fury tidak mempertaruhkan sabuk juara yang dipegangnya.
Dengan Ngannou baru pertama kali naik ke atas ring tinju profesional, dia tidak diunggulkan sama sekali.
Fury sendiri berlatih ala kadarnya untuk pertarungan ini.
Keputusan Fury untuk menganggap remeh Ngannou harus dibayar mahal.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Habis Disetrap 43 Bulan, Muhammad Ali Habisi Lawan di Ronde 3
Sang lawan membuktikan reputasinya yang disebut-sebut sebagai pemilik pukulan terkuat di dunia.
Jagat tinju dibuat geger karena pada ronde 3, Ngannou sukses merobohkan Fury dengan sebuah hook kiri.
Bukan itu saja, Ngannou juga sanggup meladeni Fury bertarung selama 10 ronde.
Juri memutuskan Tyson Fury keluar sebagai pemenang dengan memberikan keputusan terbelah.
Dua juri memberikan skor 96-93 dan95-94 untuk Fury sedangkan satu orang memenangkan Francis Ngannou dengan angka 95-94.
Hasil pertarungan itu kontroversial karena The Predator dianggap melakukan hal yang cukup untuk dinyatakan keluar sebagai pemenang.
CompuBox menghitung Fury unggul 71-59 dalam total pukulan tetapi Ngannou memimpin 37-32 untuk pukulan kuat.
Usai pertarungan itu, WBC sempat memasukkan Ngannou ke dalam ranking.
Jagoan yang memiliki rekor 18-3 di MMA profesional itu sempat berada di peringkat 10.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar