JUARA.NET - Islam Makhachev diklaim takkan bisa dikalahkan oleh raja kelas bulu UFC, Ilia Topuria.
Wacana pertarungan mereka menyeruak belakangan ini.
Semua bermula dari jadwal tarung pekan lalu (27/10/2024).
Topuria dijadwalkan bertemu petarung sangar kelas bulu lainnya, Max Holloway.
Sebelum bertarung, dia sudah mulai membuat komentar soal bergeser ke kelasnya Makhachev.
Setelah memenangkan pertarungan, juara kelas ringan itu langsung masuk bursa calon lawan Topuria selanjutnya.
Menariknya, wacana ini mendapatkan pandangan miring dari jagoan MMA asal Rusia, Ivan Sthyrkov.
Dia merasa sang juara kelas bulu UFC tak punya peluang menang andai bentrokan benar-benar digelar.
Ketimbang menguji keberuntungan, petarung asal Georgia itu diminta fokus saja di kelas bulu.
Baca Juga: Kamaru Usman Klaim BMF Diciptakan karena Dirinya, Begini Ceritanya
"Topuria tidak punya kesempatan andai benar-benar melawan Makhachev," tegas Sthyrkov, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Mereka takkan membiarkan dia bertarung di kamp pelatihannya Khabib."
"Mereka akan membawanya keluar."
"Saya takkan bisa membuat jurus gulat Topuria selevel dengan milik Makhachev."
"Jurus gulat dan striking-nya cocok untuk kelas bulu... Saya senang melihat dia bisa mengalahkan Holloway. Jelas bahwa dia bisa melakukannya, semua sangatlah jelas."
"Jurus gulat dan striking-nya sangat bagus, tetapi sudah cukup di kelas itu saja," sambungnya.
Tentu ada alasan di balik klaim dari Shyrkov.
Dia mengingatkan kembali tentang sejarah percobaan naik kelas yang dilakukan Alexander Volkanovski.
Baca Juga: Di Tengah Penantian Duel Juara, Penggugat Takhta Jon Jones Tunjukkan Ketertarikan pada WWE
"Sejarah sudah berbicara," terangnya.
"Kita bisa melihat saat Alexander Volkanovski menghadapi Makhachev."
"Makhachev akan membuatnya tidak bisa apa-apa."
"Pada akhirnya, dia takkan melawannya."
"Dalam pertarungan, ada yang namanya perbedaan kelas dari segi berat badan."
"Ukuran tubuh sangatlah penting. Naik ke kelasnya Makhachev adalah hal yang berbeda dan bukan sekedar perbedaan berat saja."
"Pada duel pertama, Volkanovski sudah membuat harapan besar dengan berhasil menahan duel hingga ronde kelima. Semua orang sampai mulai mengidolakan dia."
"Tetapi, di pertarungan kedua: 'Sayonara'," tutup Shtrykov.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar