JUARA.NET - Jalan duel selebar-lebarnya dibuka eks juara interim kelas welter UFC, Colby Covington untuk rekan Jeka Saragih, Paddy Pimblett.
Kedua jagoan ini memang sedang belum punya jadwal bertarung,
Mereka punya rekor bertarung yang berbeda.
Pimblett seperti yang diketahui baru saja menggondol kemenangan.
Rekan Jeka itu mengalahkan Bobby Green pada bulan Juli kemarin.
Di sisi lain, Covington dalam rekor yang tak terlalu bagus.
Jagoan berjulukan Si Kisruh tersebut dikalahkan Leon Edwards, akhir tahun 2023 lalu.
Menariknya, sang mantan juara interim membuka pintu duel selebar-lebarnya untuk Pimblett.
Apalagi jagoan asal Inggris tersebut sempat menyentil namanya sebagai calon lawan berikutnya.
Baca Juga: UFC 309 Jadi Penentuan Pensiunnya Jon Jones, Semua Tergantung pada Hal Ini
"Dia begitu terhormat dan beruntung," ucapnya, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Tetapi, saya pikir masih harus ada yang kita jalankan."
"Saya tidak suka orang yang bicara besar di media tetapi tidak membuktikan omongannya."
"Kita harus membuatnya menepati omongannya."
"Orang dungu, dasar potongan rambut mangkok," tutup Covington.
Bukan Si Tukang Kisruh jika tidak membuat ikrar percaya diri bersamaan dengan klaimnya.
Petarung asal Amerika Serikat ini pede menyebut dirinya salah satu nama paling besar di jagat UFC bersama Conor McGregor.
"Sekarang, dia (Pimblett) mencoba melempar batu di depan khalayak," tuturnya.
"Saya tidak tahu Anda sekalian sadar atau tidak, tetapi Paddy Pimblett coba melempar batu ke arah saya."
"Dia bicara di depan media..."
"Dia bilang: 'Saya akan naik ke kelas welter, saya akan melawan Colby'."
"Tentu saja dia ingin naik ke kelas welter dan melawan saya atau Conor McGregor."
"Itu adalah dua nama paling besar di UFC sekarang," sambung Covington.
Jika benar-benar ingin bertarung, Pimblett tentu punya segudang pekerjaan.
Seperti yang diketahui, pria asal Inggris ini merupakan petarung kelas ringan.
Itu artinya dia harus menyiapkan tubuhnya untuk tampil di kelas tersebut.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar