JUARA.NET - Wacana duel lawan Khamzat Chimaev membuat raja kelas menengah UFC, Dricus Du Plessis mulai membayangkan apa yang bisa membuatnya kalah.
Dia merasa pertarungan tersebut bakal langsung penuh serangan.
Hal itu nampak dari kebiasaan bertarung yang ditunjukkan Si Serigala.
Chimaev biasanya memang langsung "tancap gas".
Tak jarang petarung Rusia-Uni Emirat Arab tersebut menggondol kemenangan cepat.
Menariknya, Du Plessis lantas menguak situasi yang bisa membuatnya kalah.
Pria asal Afrika Selatan itu merasa dia bakal kalah andai menggunakan strategi bertahan.
Oleh karenanya, dia bertekad untuk tampil menyerang jika mereka benar-benar disabung UFC kelak.
"Saya pikir duel saya lawan Khamzat akan langsung rusuh sejak ronde pertama," tukasnya, dilansir Juara.net dari transkrip Championat.com.
Baca Juga: Mike Tyson atau Jake Paul, Tyson Fury Jagokan Sosok Ini Jadi Pemenang
"Dia tidak akan mengubah strateginya secara drastis, begitu pula saya..."
"Saya sendiri akan berusaha menyerang lawan."
"Saya akan menyerang Khamzat, bukannya hanya bertahan dari usaha bantingan yang dia lakukan."
"Dia selalu membuat lawan bertarung lebih bertahan."
"Anda tidak boleh terlalu bertahan dalam duel seperti itu."
"Anda tidak akan bisa menang jika hanya bertahan. Anda harus menang agar bisa menang," sambung Du Plessis.
Du Plessis begitu mengakui kehebatan dari Chimaev.
Dia bahkan bangga andai benar-benar bisa melawan Si Serigala.
Baca Juga: Rekan Jeka Saragih Diberi Jalan untuk Hadapi Mantan Juara Interim UFC
Jagoan berusia 30 tahun itu yakin orang-orang akan mengakui kehebatannya bisa menggondol kemenangan.
"Duel lawan Khamzat adalah ujian yang besar," tuturnya.
"Saya belum pernah menghadapi lawan seperti dia sebelumnya."
"Dia adalah atlet yang hebat. Saya ingin melawan dia."
"Pada akhirnya, tujuan saya adalah melawan seluruh atlet terbaik."
"Membuktikan kepada semua orang bahwa sabuk juara ini melingkar di pinggang orang yang tepat," imbuh Du Plessis.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar