JUARA.NET - Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky tegaskan tidak ada tekanan untuk salah satu wakil andalannya di China Masters 2024.
Setelah Kumamoto Masters 2024 selesai, sederet pebulu tangkis akan melanjutkan perjalannya ke kompetisi China Masters 2024.
Salah satu yang dijadwalkan bertarung di China Masters 2024 adalah ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Menjelang laga tersebut, Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky menegaskan bahwa tidak ada tekanan untuk ganda putri Malaysia itu di China Masters 2024.
Pasalnya, mereka hanya diharapakan fokus menjaga momentum mereka untuk persiapan Malaysia Open 2024 tahun depan.
Jadi tidak ada target penuh tekanan yang dibebankan pada mereka.
"Ini merupakan musim yang panjang bagi Pearly-Thinaah, dan tidak ada tekanan bagi mereka di China Masters," kata Rexy.
"Saya ingin mereka menjaga momentum dan siap untuk Malaysia Open tahun depan."
"Setelah China Masters dan WTF, mereka akan berkonsentrasi penuh pada pemulihan dan persiapan untuk ajang kandang Super 1000," terang Rexy.
Tan/Thinaah terbilang kurang beruntung selama berkompetisi di Malaysia Open sejauh ini.
Dalam kompetisi Malaysia Open 2024 tahun ini, Tan/Thinaah diketahui menelan pil pahit pada kompetisi kandang mereka itu.
Duo andalan Malaysia itu tumbang di babak pertama saat berhadapan dengan wakil China, Liu Sheng Su/Tan Ning.
Kala itu, mereka tumbang dengan skor ketat 20-22, 15-21.
Hal yang sama juga terjadi pada mereka di edisi 2023, kala itu mereka kalah di babak pertama dari wakil Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Sedangkan di laga perdana mereka pada Malaysia Open 2022, Tan/Thinaah kalah di babak kedua.
Saat itu mereka harus menelan pil pahit kekalahan dari wakil China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Setelah meraih hasil kurang baik dari tahun ke tahun, mereka tentu diharapkan bisa tampil lebih baik untuk edisi tahun depan.
Mengingat, Malaysia Open adalah turnamen bergengsi yang dilangsungkan di kandang mereka sendiri.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | new strait times.com |
Komentar