JUARA.NET - Pembalap asal Spanyol, Jorge Martin mengenang jalannya MotoGP 2024 termasuk momen terburuk yang dia alami.
Momen itu adalah saat dia gagal finis pada seri Jerman silam.
Martinator memang sangat sial kala menggilas aspal Sachsenring.
Dia terjatuh saat sedang memimpin balapan.
Kesan nyesek semakin terasa sebab balapan hanya menyisakan dua putaran saja.
Padahal, Martin menunjukkan performa yang luar biasa pada sesi-sesi sebelumnya.
Dia bahkan sukses menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis sesi sprint race.
"Momen terburuk saya di Jerman," terangnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya terjatuh saat balapan menyisakan dua putaran dan saya sedang memimpin."
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Harusnya Bisa Selesaikan MotoGP 2024 di Posisi Lima
"Kemudian, kami menjalani jeda musim panas."
"Saya menjalani musim panas yang penuh rasa frustrasi."
"Tetapi, momen itu juga yang membuat saya lebih kuat," imbuh Martin.
Pada akhirnya, Martinator tetap tersenyum lebar di akhir musim.
Torehan poinnya tak terkejar Francesco Bagnaia hingga balapan pamungkas.
Martin menegaskan bahwa hubungannya dengan sang rival tetao bagus usai bersaing ketat.
"Pada akhirnya, hubungan dengan Pecco sangat spesial," ujarnya.
"Karena kami sudah saling kenal sejak lama."
Baca Juga: Debut di MotoGP Tahun Depan, Rekan Setim Mario Aji Pasang Target Ini
"Terlebih lagi, kami berbagi kamar yang sama selama dua tahun."
"Hal itulah yang menjadi pembeda."
"Pertarungan kami akhirnya tidak seperti melawan orang lain, itu karena kami saling kenal."
"Kami sangat dekat, bahkan seperti saudara..."
"Sekarang, kami bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP."
"Saya pikir, hal itu sungguh bagus dan tidak ada alasan untuk merusak hubungan tersebut."
"Saat dia tampil lebih bagus maka saya senang dan bangga untuknya, jika kemudian giliran waktunya saya, maka dia juga demikian," imbuh Martin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar