"Kami adalah tim yang hanya berisikan 15-20 orang..."
"Lawan kami berisi sekitar 200 orang."
"Satu orang di Pramac berarti bekerja seperti 10 orang."
"Saya pikir dia akan mengingatnya sepanjang masa," imbuh Martin.
Pembalap berusia 26 tahun ini tentu saja ingin bertahan di Ducati.
Akan tetapi, dia merasa jalannya bersama Borgo Panigale memang harus berakhir.
Gabung Aprilia, harapan besar kembali dia bawa ke MotoGP 2025.
Dia yakin bahwa pabrikan asal Noalle itu punya peluang besar bicara banyak pada musim mendatang.
Baca Juga: Sempat Lupa Rasanya Menang, Marc Marquez Bicara Soal Masa-masa Sulitnya
"Impian saya adalah menjadi pembalap tim pabrikan," ujarnya.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar