Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Indonesia 2024 Dilibas Penuh Harapan oleh Enea Bastianini

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 30 November 2024 | 15:00 WIB
Enea Bastianini disebut melibas seri MotoGP Indonesia 2024 dengan harapan juara dunia yang menyala-nyala.
MOTOGP.COM
Enea Bastianini disebut melibas seri MotoGP Indonesia 2024 dengan harapan juara dunia yang menyala-nyala.

JUARA.NET - Enea Bastianini merasa masih punya peluang juarai MotoGP 2024 saat beraksi di seri Indonesia.

La Bestia tampil menjanjikan hingga sesi sprint di Sirkuit Mandalika.

Dia berhasil menambah poin lewat podium kedua yang dia dapatkan.

Sayang, asa itu berubah 360 derajat usai dirinya terjatuh saat balapan utama.

Manajernya, Carlo Pernat menilai insiden itu membuyarkan harapan sang pembalap untuk juarai MotoGP 2024.

Selain di Indonesia, beberapa insiden juga disorot sang manajer saat mengulas perjuangan Bastianini.

Salah satu yang masuk dalam memorinya adalah kecelakaan dengan Luca Marini saat seri Portugal.

"Pada sprint pertama di Portimao, dia mencederai bahunya," bedah Pernat, dilansir Juara.net dari Motosan.es.

"Dia absen enam seri meski tetap terus berkomunikasi dengan tim dan juga petinggi."

Baca Juga: Akui Egois di Lintasan, Marc Marquez Cuma Tunjukkan Belas Kasihan pada Satu Pembalap Ini

"Kemudian, dia malah kembali jatuh di Barcelona saat dia baru saja kembali."

"Meski tidak dalam kondisi fisik yang bagus, dia tetap bisa menang di Sepang."

"Musim ini akhirnya seperti musim debut baginya..."

"Pada akhirnya, dia tetap memegang peran penting hingga musim selesai. Dia termasuk dalam empat pembalap terbaik pada musim ini."

"Kami dapat menyebut bahwa petualangannya terganggu gara-gara kecelakaan yang dipicu oleh Marini saat di Portimao."

"Saat membalap di Indonesia, dia masih percaya bisa jadi juara dinia."

"Tetapi, akhirnya dia terjatuh saat memperjuangkannya. Saya pikir, seorang pembalap memang harus berusaha seperti itu," sambung Pernat.

Akhirnya, Bastianini harus puas menyelesaikan musim 2024 pada peringkat ke-4.

Baca Juga: Tak Tertarik Bertengkar, Begini Kata Marc Marquez Saat Ditanya Soal Valentino Rossi

Hasil ini dinilai sedikit mengecewakan bagi kubu La Bestia.

Sejak awal, target mereka adalah menjadi juara musim 2024.

"Untuk Enea, ada sedikit kekecewaan," ujar Pernat.

"Kami menyelesaikan musim di posisi ke-4. Padahal, target kami adalah jadi juara dunia..."

"Dia sudah bertarung sebaik-baiknya dalam empat atau lima balapan."

"Tidak perlu ditutup-tutupi lagi, hubungan Enea dan Ducati sudah renggang sejak musim 2023."

"Dia kalah dalam sembilan seri. Dia datang ke tim pabrikan Ducati tanpa sosok Alberto Giribuola."

"Sosok itu harusnya ada di sana dan hal ini membuat keadaan semakin berat," tambah sang pengamat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X