BOLASPORT.COM - Sejarah hari ini dua tahun yang lalu mencatat duel sengit antara Belanda dan Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022 yang menghasilkan 18 kartu kuning.
Dalam perjalanannya menjuarai Piala Dunia 2022, Argentina harus melalui setidaknya 2 pertandingan dramatis.
Sebelum final melawan Prancis yang berakhir 4-2 lewat adu penalti setelah imbang 3-3 selama 120 menit, Lionel Messi dkk. juga mengalami drama di babak perempat final.
Babak 8 besar itu berlangsung pada sejarah hari ini, 9 Desember 2022 di Lusail, Qatar.
Menghadapi Belanda, bukan cuma pesta 4 gol yang juga disudahi adu penalti yang menjadi cerita.
Duel ini berlangsung sangat panas dengan wasit Antonio Mateu Lahoz sampai mengeluarkan 18 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Sepuluh dari 18 kartu kuning diberikan kepada Argentina termasuk buat pelatih Lionel Scaloni dan salah satu stafnya, Walter Samuel.
Jumlah 18 kartu kuning itu menjadi rekor baru dalam sebuah pertandingan Piala Dunia.
Pertandingan sampai mendapatkan julukan Battle of Lusail atau Perang Lusail.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Liverpool Menang 7-0, Inggris Kecipratan Rekor di Liga Champions
Argentina unggul lebih dulu pada menit ke-35 lewat Nahuel Molina yang meneruskan assist Messi yang membelah pertahanan Belanda.
Tim Biru Langit makin di atas angin setelah Messi membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-73 lewat eksekusi penalti.
Penalti diberikan menyusul pelanggaran Denzel Dumfries atas Marcos Acuna di kotak terlarang.
Messi merayakan gol itu di depan bangku cadangan Belanda sambil memberikan gestur meledek pelatih De Oranje, Louis van Gaal.
Belanda memasukkan striker jangkung mereka, Wout Weghorst, pada menit ke-78.
Pemain bertinggi badan 197 cm itu kemudian memperkecil ketertinggalan Belanda pada menit ke-83 dengan sundulannya.
Tensi pertandingan semakin panas dan meledak di menit ke-88.
Setelah melanggar Nathan Ake, Leandro Paredes menendang bola ke arah bangku cadangan Belanda.
Kericuhan massal sempat terjadi sebelum akhirnya situasi bisa dikendalikan.
Wasit memberikan injury time 10 menit dan Belanda berhasil menyamakan skor pada menit ke-90+11.
Weghorst mencetak gol lagi setelah meneruskan umpan tipuan dari sebuah tendangan bebas Belanda.
Tidak ada gol yang tercipta selama perpanjangan waktu sehingga harus dilakukan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Dua algojo pertama Belanda, Virgil van Dijk dan Steven Berghuis, gagal menjalankan tugas.
Kiper Argentina, Emiliano Martinez, berperan besar dengan melancarkan perang mental kepada Berghuis sebelum mengambil penalti.
Sebaliknya, eksekusi Messi dan Paredes sukses sehingga Argentina langsung unggul 2-0.
Teun Koopmeiners dan Weghorst lantas berhasil menjebol gawang Martinez diselingi eksekusi Gonzalo Montiel yang juga sukses.
Para pemain Belanda ganti melancarkan serangan psikologis buat Enzo Fernandez, yang kemudian gagal mencetak gol.
Luuk de Jong menyamakan skor menjadi 3-3 dan Lautaro Martinez maju sebagai algojo kelima Argentina.
Striker Inter Milan ini juga menerima provokasi dari pemain-pemain Belanda.
Akan tetapi, Martinez berhasil mencetak gol untuk membawa Argentina memenangi adu penalti 4-3 untuk lolos ke semifinal Piala Dunia 2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFA |
Komentar