JUARA.NET - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menangi pertandingan pertama fase grup BWF World Tour Finals 2024 kontra Hiroki Midorikawa/Natsu Saito yang punya rekor pertemuan lebih bagus.
Pertandingan Rabu (11/12/2024) di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China dibuka oleh servis dari pasangan Merah-Putih.
Sebagai tambahan informasi, Midorikawa/Saito sebenarnya punya rekor lebih bagus dari segi head to head yakni 1-0.
Aksi saling tukar-menukar serangan yang cepat langsung dilakukan kedua ganda campuran.
Poin pertama akhirnya didapatkan Dejan/Gloria memanfaatkan kesalahan pengembalian bola lawan yang melebar, 1-0.
Setelah diimbangi 1-1, ganda campuran Indonesia mendapatkan dua angka beruntun, 3-1.
Sayang, momentum poin mereka terputus menyusul dua kesalahan sendiri yang terjadi, 3-3.
Midorikawa/Saito mulai menguasai pertandingan sejak situasi imbang 3-3.
Ganda campuran Negeri Matahari Terbit menggondol tiga angka beruntun termasuk smes keras yang gagal dijangkau pasangan Indonesia, 6-3.
Dejan/Gloria tampil menjanjikan menjelang poin interval.
Dua poin beruntun mereka dapatkan dari serangan-serangan tajam, 7-9.
Kesalahan sendiri yang dilakukan Midorikawa bahkan membuat ganda campuran Merah-Putih sukses menyeimbangkan kedudukan 9-9.
Sayang, mereka kecolongan dua angka berturut-turut yang membuat keduanya tertinggal 9-11 pada masa interval.
Setelah masa interval, Dejan/Gloria masih tertinggal hingga kedudukan 13-16.
Menariknya, mereka bisa menyamakan kedudukan 16-16 dengan permainan yang solid.
Tidak hanya sampai di situ saja, kombinasi serangan ciamik yang dilancarkan berhasil membalikkan kedudukan 17-16.
Kedua pasangan terlibat persaingan yang sengit sampai papan skor menunjukkan angka sama kuat, 20-20.
Gim pertama akhirnya dimenangi Dejan/Gloria menyusul smes keras yang tak bisa dibendung lawan, 23-21.
Permainan solid ganda campuran Indonesia berlanjut di gim kedua.
Mereka sempat kembali tertinggal 7-9 atas Midorikawa/Saito.
Namun, Dejan/Gloria lagi-lagi bisa mengejar dan mengunci keunggulan 11-9 memanfaatkan kesalahan dari lawan.
Sayang, mereka tidak bisa mengamankan kemenangan dua gim langsung setelah lawan menangi gim kedua 21-16.
Pada gim ketiga, pasangan Indonesia bak tampil menggila karena terus membuat musuh tertinggal jauh.
Mereka sukses menangi laga 21-11 berbekal serangan keras yang tak bisa dibendung lawan.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar