JUARA.NET - Sejarah hari ini 4 tahun yang lalu mencatat terukirnya rekor baru gol tercepat di Serie A Liga Italia oleh penyerang AC Milan, Rafael Leao.
Kompetisi 2020-2021 adalah musim penuh pertama Milan ditangani oleh Stefano Pioli.
Pada paruh pertama kompetisi, Il Diavolo Rosso sempat tak terkalahkan dalam 15 laga.
Menang 11 kali dan imbang 4 kali, Milan ketika itu nyaman berada di puncak klasemen dan digadang-gadang bisa meraih gelar juara.
I Rossoneri tampak bersenang-senang dengan tidak pernah gagal mencetak gol selama periode itu.
Tampak sangat mudah menjebol gawang lawan, Milan bahkan mengukir sebuah rekor pada sejarah hari ini, 20 Desember 2020.
Saat itu Tim Merah Hitam berkunjung ke Mapei Stadium untuk menghadapi Sassuolo pada pekan ke-13 Serie A.
Langsung dari kick-off, bola digiring Hakan Calhanoglu dari tengah lapangan mendekati kotak penalti Sassuolo.
Calhanoglu kemudian mengirim umpan daerah mendatar di antara 2 bek Sassuolo.
Bola diterima Rafael Leao yang bergerak dari sebelah kiri.
Berlari lebih cepat dari pemain-pemain Sassuolo, Leao membawa bola kian mendekat ke gawang Sassuolo dengan 2 sentuhan.
Dia kemudian melepaskan tembakan kaki kanan yang menaklukkan kiper Sassuolo, Andrea Consigli.
Waktu pertandingan baru berjalan 6,2 detik saat gol Leao tercipta.
Alhasil, gol tersebut menjadi yang tercepat sepanjang sejarah Liga Italia.
Seperti dikutip dari CNN, torehan Leao itu bahkan juga menjadi yang tercepat di 5 liga top Eropa.
Rekor gol tercepat di Liga Italia sebelumnya dipegang oleh Paolo Poggi.
Di musim 2001-2002, tepatnya pada 2 Desember 2001, Poggi yang memperkuat Piacenza menjebol gawang Fiorentina dalam waktu 8 detik.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Hattrick Assist Pertama Lionel Messi buat Barcelona di LaLiga
Rekornya dipatahkan Leao, Poggi memberikan ucapan selamat.
Dia juga menyoroti begitu cepatnya sang winger AC Milan mencetak gol sehingga membuat rekornya terlihat seperti bukan apa-apa.
"Selamat untuk Rafael Leao telah mematahkan, lebih tepatnya menghancurkan, rekor gol tercepat saya di Serie A setelah 19 tahun," tulis mantan striker AS Roma dan Udinese ini di media sosial.
AC Milan sendiri kemudian menang 2-1 atas Sassuolo.
Sayangnya bagi Milan, momentum bagus gagal mereka pertahankan di paruh kedua kompetisi.
Alexis Saelemaekers menggandakan keunggulan di menit ke-26 setelah meneruskan assist Theo Hernandez.
Sassuolo hanya bisa mencetak 1 gol lewat tendangan bebas Domenico Berardi yang berbelok arah karena mengenai pagar hidup Milan pada menit ke-89.
Setelah pergantian tahun, I Rossoneri kalah 7 kali sehingga akhirnya disalip rival sekotanya, Inter Milan, yang menjadi juara.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | CNN |
Komentar