JUARA.NET - Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek menyebut saingan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin punya peluang juarai Malaysia Open 2025.
Bergeser menjadi pebulu tangkis independen dinilai telah mengangkat baban mereka.
Kini, keduanya bermain lebih lepas dan bisa tampil gacor.
Goh/Nur baru saja menunjukkan performa solid pada BWF World Tour Finals 2024 kemarin.
Pasangan Negeri Jiran itu berhasil menembus babak final.
Di partai semifinal, mereka bahkan mengalahkan Fajar/Rian.
Kemenangan tersebut bisa dibilang sangat dramatis.
Tertinggal 17-21, mereka berhasil memaksakan rubber lewat kemenangan 21-16 di gim kedua.
Mereka akhirnya mengalahkan pasangan Indonesia itu dengan skor gim ketiga, 27-25 meski tumbang di final atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Baca Juga: Begini Komentar Pelatih Anyar Lee Zii Jia usai Diresmikan sebagai Juru Latih
Momentum itu yang kemudian diharapkan bisa berlanjut pada turnamen super 1000 besok.
"Izzuddin/Sze Fei juga punya peluang yang besar," ucapnya, dilansir Juara.net dari NST.com.my.
"Pindah ke jalur non pelatnas membuat tekanan mereka semakin kecil."
"Sekarang, mereka hanya perlu bertanggung jawab atas hasil mereka sendiri."
"Saya harap, mereka bisa melanjutkan momen bagus di WTF," sambung Rashid.
Selain Goh/Nur, legenda bulu tangkis Malaysia itu menaksir peluang wakil-wakil Negeri Jiran lainnya.
Di sektor tunggal putra, ada Lee Zii Jia yang diyakininya bisa jadi juara.
Meski begitu, pebulu tangkis berusia 26 tahun ini harus sembuh dari cederanya terlebih dahulu.
Baca Juga: Sudah Pasang Target, Cedera Bertubi-tubi Tak Bikin Carolina Marin Angkat Tangan
"Soal Zii Jia, saya tidak tahu apakah dia sudah sembuh dari cedera ankle yang didapat di WTF," ujar Rashid.
"Jika dia sudah sembuh, dia berpeluang besar menangkan gelar..."
"Sebelum mundur saat tampil di Hangzhou, dia menunjukkan performa yang bagus," tambahnya.
Tak lupa, Rashid juga membahas peluang ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Untuk Aaron/Wooi Yik, turnamen kandang ini bakal jadi pondasi untuk mengukir sejarah lainnya," bedahnya.
"Sebelumnya, mereka sudah bisa jadi juara dunia hingga menyabet medali perunggu Olimpiade," imbuh perengkuh medali perunggu Olimpiade 1996 itu.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar