JUARA.NET - Pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez membeberkan sosok petarung UFC terbaik versinya di tahun 2024.
Deretan pertarungan seru mentas sepanjang tahun ini.
Beberapa pergantian takhta muncul dengan nama-nama raja baru seperti Sean Strickland, Dricus Du Plessis, hingga Merab Dvalishvili.
Jelang 2024 yang akan berakhir, Mendez mendapatkan pertanyaan soal sosok petarung terbaik versinya.
Menariknya, dia menyebut nama Alex Pereira dengan tanpa keraguan.
Keaktifan Poatan jadi sorotan utama sang juru latih.
Jagoan asal Brazil itu menggelar tiga pertarungan selama tahun 2024.
Hebatnya, dia tidak pernah sekalipun merasakan pahitnya kekalahan.
"Saya harus menyebut nama Alex Pereira," terangnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
Baca Juga: Meski Sudah Cupu, UFC Diklaim Takkan Mudah Lepaskan Conor McGregor
"Dia adalah petarung paling bagus di tahun ini."
"Alex berdua sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini."
"Hal itu sungguh impresif," sambung Mendez.
Performa Pereira pada tahun 2024 memang bisa dibilang luar biasa.
Pertarungan pembukanya manggung di UFC 300, bulan April kemarin.
Dia dihadapkan dengan sosok mantan juara kelas berat ringan, Jamahall Hill.
Menariknya, Poatan berhasil memetik kemenangan lewat jalur KO.
Kemenangan tersebut sekaligus membuatnya tetap berkuasa di kelas berat ringan.
Baca Juga: Islam Makhachev Tak Disebut, Mantan Lawan Beberkan Lima Jagoan Paling Sakti di Jagat MMA
Tren positif Pereira berlanjut ke dua bentrokan berikutnya.
Pertama, dia meng-TKO Jiri Prochazka yang juga menawarkan ancaman besar.
Kemudian, Poatan menggulung Khalil Rountree Jr yang digadang-gadang sebagai prospek masa depan.
Saat ini, jagoan asal Negeri Samba itu belum mendapatkan jadwal bertarung.
Dia sempat dikaitkan melawan petarung yang dijagokan Khabib Nurmagomerdov sebagai calon juara, Magomed Ankalaev.
Namun, Pereira malah menegaskan bahwa dia takkan melawan pria asal Dagestan itu.
Kondisi tersebut memunculkan beragam rumor calon lawan lain termasuk Khamzat Chimaev.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar