JUARA.NET - Media Malaysia, New Strait Times menyoroti bagaimana Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) kehilangan para pelatih asal negaranya.
BAM diketahui kehilangan talenta-talenta pelatih asli Negeri Jiran.
Beberapa waktu yang lalu, Wong Choong Hann yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Malaysia sektor tunggal memilih hengkang.
Wong lantas bekerja di Hong Kong dan kini dipercaya membangun bulu tangkis negara tersebut.
Hong pun lantas merekrut tiga pelatih Malaysia untuk dibawah ke Hong Kong yakni Loh Wei Sheng, Tan Bin Shen dan Jeremy Gan.
Selain Wong, talenta yang juga hilang dari BAM adalah Tan Kim Her.
Tan Kim Her diketahui memimlih bergabung ke India dan akan kembali memegang sektor ganda putra negara Bollywood tersebut.
Di sisi lain, BAM sendiri tengah sibuk mencoba merekrut para pelatih top dunia yang berasal dari luar negeri.
BAM diketahui telah merekrut pelatih tunggal putra asal Denmark, Kenneth Jonassen dan kini tengah mencoba mendapatkan pelatih lain untuk sektor ganda putra.
Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Akui Ada Peran Sang Kakak di Balik Perkembangan Kariernya
BAM belakangan santer dikabarkan melirik pelatih Indonesia, Herry Iman Pierngadi untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Tan Bin Shen.
Melihat kondisi tersebut, media New Strati Times menyebutnya sebagai sesuatu yang ironi.
Pasalnya saat BAM mencoba mencari pelatih di seluruh dunia untuk para pebulu tangkis mereka, pelatih-pelatih top mereka justru mendapatkan tempat di luar Malaysia.
Terlepas dari apa yang terjadi di kubu BAM, Tan Kim Her yang akan dipercaya melatih ganda putra India siap membuat anak didiknya bersaing di kompetisi dunia.
Tan menyebutkan bahwa target mereka saat ini adalah juara dunia dan All England.
Selain itu, ia juga berencana membuat India memiliki pasangan ganda campuran berkualitas.
Itu jelas bukan pekerjaan mudah tapi Tan Kim Her akan mencoba melakukannya.
"Kejuaraan Dunia dan All England (pada bulan Maret) akan menjadi target bagi Satwik-Chirag," ujar Kim Her.
"Rencananya juga untuk memiliki setidaknya satu pasangan kelas dunia di nomor ganda campuran karena hal ini akan meningkatkan peluang India untuk tampil baik di ajang beregu seperti Piala Sudirman tahun depan."
"Ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi saya menantikan tantangan ini," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar